Brigadir Arifin ditemukan tak bernyawa pada sekitar tempat hiburan malam (THM) di Kota Baubau. Jasad anggota Babinkamtibmas Polsek Lakudo itu terlihat pertama kali oleh seorang nelayan bernama La Ura (55). Kondisi tubuh Arifin penuh lumuran darah saat ditemukan Kamis (28/7/2016) dini hari sekitar pukul 05.30 Wita.
Dari keterangan saksi bernama Muhlis yang sempat melihat korban pada malam sebelum kejadian, Brigadir Arifin diketahui masuk ke kafe Songs Beach sekitar pukul 22.40 Wita dan menanyakan dua nama wanita yang bekerja sebagai waitress. Pukul 23.30 Wita, anggota Bhayangkara kelahiran 17 April 1985 tersebut keluar dari salah satu ruangan dan mengaku tidak dalam keadaan mabuk. Setelah itu terjadi keributan antara korban dan salah seorang pria yang tak diketahui identitasnya. “Saat mereka ribut, saya tegur agar tak berbuat onar di tempat ini. Setelah itu saya tidak tahu kelanjutannya,” cerita saksi.
Kasubdit III Jatanras Ditkrimum Polda Sultra, AKBP Dodi Ruyatman yang dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan penemuan jasad anggota Polri berpangkat Brigadir. “Kematian korban diduga akibat pengeroyokan dan setelah itu dibuang pelaku. Sudah dilakukan oleh TKP. Kasus ini terus kami selidiki untuk mencari pelakunya,” kata Dodi yang sejak kemarin langsung berangkat ke Baubau untuk melakukan pengusutan kasus tersebut.