“Kapolres Bombana “dialog” Dengan Perwakilan Massa Aksi Unjuk Rasa”

Massa pengunjuk rasa turun konvoi memenuhi ruas jalan protocol Bombana menuju kantor Bupati Bombana melakukan aksi unjuk rasa terkait adanya pelecehan salah satu etnis melalui akun face book “ Arman Bertahan Arman, “ aksi tersebut dilakukan Forum Kerukunan Keluarga Besar Moronene (FKKBM) Bombana dengan orator aksi Haryanto N, SKM, Gufran dan Abadi Makmur dengan menggunakan kendaraan R4 200 unit dan R2 70 unit dengan jumlah massa sekitar seribu orang, (selasa 21/2/17) sekitar pukul 11.30 wita. 
Dalam orasinya, massa menuntut agar aparat penegak hukum segera menindak tegas secara hukum yang berlaku berdasarkan UU No. 11 tahun 2008 pasal 28 ayat 1 terhadap pemilik akun face book “ Arman Bertahan Arman, terkait pelecehan salah satu etnis di bombana melalui akun face book “ Arman Bertahan Arman, “ karena diduga telah menebar permusuhan, pelecehan atas SARA demi terciptanya kedamaian hidup antar etnis di Bombana.
Sekitar pukul 13.05 wita massa aksi berunjuk rasa di Polres Bombana dengan tuntutan yang sama, dan tanpa menunggu lama Kapolres Bombana Akbp Bestari H. Harahap. Sik, Mt, menerima perwakilan massa aksi untuk berdialog terkait adanya dugaan pelecehan salah satu etnis melalui akun face book “ Arman Bertahan Arman, “ di bombana. 
Dalam dialognya dengan perwakilan massa aksi, Kapolres Bombana menjelaskan bahwa adanya dugaan Akun Facebook yang menghina etnis Suku Moronene, pihaknya telah menerima laporannya tertanggal 19 Februari 2017 dan telah dilakukan penyidikan awal oleh pihak Reskrim Polres Bombana dan akan diusut tuntas karena hal ini sangat sensitif dan cepat meluas dan sesegera tuntas dan sesegera mungkin dan apabila ada bukti – bukti yang didapat maka akan segera ditangkap mengingat suasana saat ini masih dalam suasana Pilkada agar menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu- Isu yang berbau SARA yang dapat memecah belah persatuan. Ujar Bestari
Ditempat yang sama Kasat Reskrim polres bombana menjelaskan bahwa penyidikan terkait akun Facebook “Arman Bertahan Arman” pihaknya dalam hal ini Sat Reskrim Polres Bombana telah melakukan penyidikan terhadap saksi Andi M. Irwan dimana adanya perbedaan waktu 2 jam pada saat aploud foto antara akun palsu dan akun asli yang di buat pada tanggal 10 Februari 2017 dan hanya mengaploud foto sebanyak 3 lembar dan berteman hanya 4 orang akan tetapi semuanya sudah dihapus.
 
Lanjut Kasat reskrim, pihaknya telah membuat aduan ke Kementrian Informasi tentang adanya Akun Facebook “Arman Bertahan Arman” yang menyatakan SARA etnis Moronene dan oleh Keminfo apabila ada akun yang menerima info tentang SARA maka akun tersebut akan segera di blokir. Ujar kasat. 
Unjuk rasa yang digelar di dua instansi, dikawal ketat oleh aparat polres bombana hingga selesai pukul 13.55 wita dengan situasi aman dan terkendali, hal ini menunjukan kedewasaan masyarakat bombana dalam menyampaikan aspirasinya dengan damai, juga patut dicontoh oleh masyarakat sultra dalam penyampaian pendapat dimuka tanpa ada gesekan dengan aparat keamanan.

Tinggalkan Komentar