Tiga tahun terakhir angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sultra Kombes Polisi Rudi Antariksawan, SH.,S.IK.,M.Si mengungkap data terbaru dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda sejak Januari hingga Desember 2016 ini angka kecelakaan lalu lintas mencapai 1.287 kasus. Lebih tinggi dari angka kecelakaan di tahun 2015 dan 2014 dengan jumlah masing-masing 1.126 serta 1.009 kasus.
Dari angka itu korban meninggal dunia sebanyak 268 orang, luka berat 457 orang , luka ringan 1.436 orang.
Rata-rata dalam sehari satu korban meninggal sia-sia di jalan raya akibat kecelakaan lalu lintas. Korbannya pun kebanyakan tergolong berusia produktif, yakni kalangan pelajar dan mahasiswa serta karyawan.
“Bisa dibilang setiap hari satu orang meninggal di jalan,” ungkap Kombes Pol Rudi Antariksawan,SH.,S.IK.,M.Si saat Rapat Anev Tahun Ditlantas Polda Sultra.
Dijelaskannya, sejumlah faktor penyebab sering terjadi angka kecelakaan lalulintas di jalan adalah kurangnya disiplin berlalu lintas.
“Pelajar yang belum berusia 17 tahun, secara psikologis belum matang, sehingga sering melanggar aturan yang biasa juga menyebabkan kematian,” terangnya.
Oleh karenanya, Dirlantas mengharapkan peningkatan sosialisasi dikmas lantas agar perhatian orang tua lebih besar untuk melarang anaknya yang dibawah umur 17 tahun tidak menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Tinggalkan Komentar