
Kepolisian Polres Kendari tengah mengumpulkan bukti dan menggali keterangan sejumlah saksi. Sekitar tujuh saksi telah diperiksa dan beberapa kerabat korban dan warga yang tinggal di sekitar tempat kejadian perkara telah dimintai keterangan.
Bahkan saat ini Penyidik Satuan Reskrim Polres Kendari tengah mengintensifkan serangkaian proses penyelidikannya untuk mengungkap penyebab kematian almarhum dara muda asal Kolaka Timur itu.
Kapolda Sultra Brigjen Pol Agung Sabar Santoso melalui Wakapolda Sultra Kombes Pol Heru Teguh Prayitno mendukung sepenuhnya proses pengusutan dan penyelidikan yang dilaksanakan oleh Penyidik polres Kendari saat ini.
“Kasus penemuan mayat wanita berumur 19 tahun belum diketahui penyebabnya, siapa pelakunya. Mudah-mudahan kasus ini secepatnya terungkap,” kata Heru Teguh Prayitno, Kamis (8/12).
Menurut Heru Teguh, proses penyelidikan pada kasus penemuan mayat harus terus dijalankan oleh Penyidik, agar kasus itu dapat dituntaskan dengan baik dan tidak menjadi utang Penyidik kedepannya.
Untuk diketahui Fera Wati fajar adalah alumni SMAN 1 Polipolia Kecamatan Polipolia Kabupaten Kolaka Timur (Koltim). Korban diidentifikasi setelah pihak Polsek Poasia dan Polres Kendari melakukan penelusuran, penyelidikan, olah TKP serta proses visum dan menyebarkan foto dimedia sosial sebelum ditemukan meninggal pada Senin (5/12) sekitar pukul 11.00 Wita oleh petani bernama La Pangulu.
Almarhum merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara, pasangan suami istri Fajar (75) dan Tile (Ibu korban). Korban berada di Kendari baru berkisar dua pekan, untuk mengadu nasib mengikuti teman sekolahnya saat ini tengah menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi negeri dengan bekerja disala satu tempat Foto Copy di depan kampus Universitas Haluoleo (UHO).