Kapolda Sultra Brigjen Pol Agung Sabar Santoso mengatakan perkembangan lingkungan strategis dan kondisi sosial masyarakat Indonesia akhir-akhir ini bergerak sangat cepat dan dinamis. Kata dia, dinamika tersebut salah satunya disebabkan adanya pro kontra masyarakat menyikapi Gerakan Demonstrasi Aksi Bela Islam Jilid III yang akan dilaksanakan pada Jumat (2/12/2016) mendatang sehingga berpotensi memecah belah persatuan bangsa Indonesia.
Lanjut Agung, kondisi tersebut semakin menjadi, dikarenakan atmosfir politik menjelang pilkada 2017 yang juga semakin menghangat sehingga berimplikasi pada aspek keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda Sultra. Meskipun demikian menurut Jenderal Bintang Satu itu, kondisi tersebut belum berpengaruh banyak terhadap kondusifitas kamtibmas di daerah Sultra. Namun demikian dirinya tetap mengingatkan agar seluruh komponen masyarakat Sultra konsisten menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh Wilayah Sultra dengan senantiasa merekatkan jiwa kebhinekaannya, sehingga tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Jangan coba-coba mengganggu keamanan dan ketertiban di Sulawesi Tenggara ” pesan Brigjen Agung saat memberikan sambutan pada acara “Doa Bersama Dalam Kebhinekaan Untuk NKRI” di Aula Kampus Poltekes Kendari, Rabu (30/11/2016). Menurutnya memanasnya atmosfir hubungan sosial politik masyarakat disebabkan karena adanya pihak yang tidak menginginkan menguatnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. “Ada orang yang tidak senang akan terbinanya rasa persatuan dan kesatuan di Indonesia” ujarnya lagi. Dia juga menambahkan peran ulama, tokoh agama sangat sentral dalam mendinamisasi kehidupan bermasyarakat karena ketokohan mereka dapat menjadi penyejuk bagi umatnya.
“Ketokohan dan pengaruh mereka selalu dibutuhkan oleh negara dalam mengajak umatnya untuk selalu berada dalam jalur kebenaran” jelasnya. Pada acara doa bersama yang diselenggarakan oleh TNI-Polri dan Pemprov Sultra serta Kanwil Kemenag Sultra tersebut diikuti oleh sekitar 5000 peserta dari semua agama dan suku yang ada di Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari.
Pantauan media ini acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sultra Brigjen TNI (Purn) H. Saleh Lasata, Ketua DPRD Prov Sultra H Abdurrahman Saleh, SH. M. Si., Kabinda Sultra Brigjen TNI Andi Sumangerukka, SIP., Kakanwil Kemenag Sultra H. Ali Irfan, Danlanal Kendari Kolonel Laut (P) Aris Harijadi W, SH., Kasrem 143/HO Letkol Kav. Agus Waluyo, SIP, Danlanud Halu Oleo Letkol (Pnb) Rizaldy Efranza, ST., Ketua FKUB Prov. Sultra Drs. H. Abdul Hamid dan Ketua MUI Sultra KH. Mursyidin.