Penemuan jasad yang diketahui bernama Marlian (36) di kamar 204 lantai tiga Wisma Indonesia di jalan Cristina M Tiahahu, Lepo Lepo, Kendari Rabu (23/11) pukul 15.00 Wita, menggegerkan warga dan para tamu Wisma tersebut. Jasat yang diketahui warga Kelurahan Tupai, Kecamatan Kendari Barat ditemukan dalam keadaan terlentang diatas kasur penginapan dengan kondisi mulut yang telah mengeluarkan busa. Pemilik Wisma yang mengetahui salah satu pengunjung hotelnya ditemukan tewas langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Baruga.
Kapolsek Baruga yang ditemui dilokasi penemuan jasad salah satu pegawai Dialer Yamaha itu, menjelaskan kronologis penemuan mayat berawal saat pekerja wisma berniat untuk mengingatkan kepada korban, kalau waktu chek out dikamar tersebut telah habis, karena waktu chek out itu pukul 13.00 Wita.
Pekerja wisma yang penasaran kenapa kamar tersebut tidak dibuka-buka oleh korban setelah diketuk berkali kali kemudian mengintip kedalam kamar melalui kaca dan melihat korban terbaring seakan-akan tertidur.
Pihak wisma terus mengetuk pintu namun tidak dibuka, dan akhirnya mereka masuk melalui jendela kamar dan mendekati korban, dan terkejut melihat korban telah meninggal dunia, dengan mengeluarkan busa dari mulutnya, dan pegawai yang masuk langsung membuka pintu yang terkunci dari dalam dan melaporkan penemuan jasad kepada kami,” paparnya.
Mendapatkan laporan tersebut pihak Polsek Baruga bersama Polres Kendari melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan mengamankan jasad istri Muhammad Ramadhan di rumah sakit Bhayangkara, untuk dilakukan visum dan mengetahui apa penyebab dari kematian korban. ” Penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan, beberapa barang milik korban berupa dompet, pakaian daster dan beberapa pakaian dalam kami amankan untuk membantu proses penyelidikan. Dari keterangan pihak hotel korban memasuki kamar hotel tersebut Selasa (22/11) pukul 18.37, dan korban masuk kedalam wisma hanya sendiri saja,” paparnya.
“Iya korban masuk hotel sendirian, tetapi tadi malam korban menemui seorang pria dan perempuan. Kita tidak tau siapa dua orang itu,” ujarnya.
Terlihat dari CCTV wisma Indonesia korban memasuki wisma dengan menggunakan sepeda motor, dan dari CCTV tersebut terlihat korban menggunakan jaket bewarna pink, dengan celana kain.