Diduga mabuk, Tabrak Bundaran Tank


Insident Kecelakaan di Bundaran Tank Lagi “Pengemudi Mobil, terancam menjadi tersangka dalam insident Laka Tunggal”
Kekelakaan tunggal kini terjadi lagi di bundaran Tank jalan poros Andonohu, Senin (21/11) pukul 02.00 Wita dini hari. Namun dalam insiden tersebut tidak menelan korban jiwa, seperti yang sebelumnya terjadi. Sopir yang diinisialkan namanya oleh pihak Kepolisian yaitu IS laki-laki warga Puday Kecamatan Abeli, dan tiga temannya yaitu KI, TN, dan SA sedang menjalani proses pengobatan dirumah sakit Abu Nawas karena salah satu penumpangnnya yaitu KI mengalami patah tulang akibat insiden tersebut.
Kasatlantas Polresta Kendari AKP Muhammad Alka, saat dikonfirmasi diruangannya menjelaskan kronologi mulanya mobil avanza bewarna hitam tersebut melaju dengan kecepatan yang sangat ditinggi melalui jalan menuju Polda Sultra. Dan ketika mobil dengan nomor Polisi DT 1340 AH, mendekati bundarang Tank, IS tidak dapat mengendalikan stir yang akhinya mobil tersebut menabrak bundaran yang sebelumnya menelan korban akibat insiden yang sama. ” Salah satu warga yang kami mintai keterangan, bahwa mobil tersebut melaju sangat kencang. Akibat dari tambrakan tersebut, terdengar bunyi yang sangat keras yang membuat masyarakat yang sedang tidur terlelap terbangun karena bunyi tersebut. Kemudian korban ditolong oleh warga sekitar,” paparnya.
Mendapatkan infromasi dari masyarakat setempat, pihak unit Lakalantas langsung mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan membawa korban kerumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan yang intensif. 
Sopir dan penumpang mobil tersebut terluka parah dan mengalami shock. “Penumpang mobil tersebut masih dalam perawatan, dan belum ada yang bisa dimintai keterangannya, karena melihat kondisi korban yang masih sangat kaget dengan insident itu, apalagi salah satu penumpang yaitu KI mengalami patah tulang kaki dan tangannya. Sementara sopir mengalami luka di pelipis sebelah kanannya,” katanya.
Mantan Kasat lantas Konawe itu juga mengatakan, pihaknya akan melakukan penyidikan lebih lanjut untuk mengetahui, apa penyebab IS bisa kehilangan kendali saat mengemudi. Dan bila karena kelalaian pengemudi tersebut, yang mengakibatkan kecelakaan tersebut terjadi yang juga melukai penumpang lainnya, maka IS akan menjadi tersangka dalam kecelakaan tunggal tersebut. “Kita masih menunggu hasil dari pemeriksaan Dokter yang melakukan perawatan, apakah korban dalam pengaruh minuman keras, narkoba ataukah karena mengantuk. Dan bila terbukti yang bersangkutan harus menjalani proses hukum, dan menjadi tersangka dalam kasus tersebut. kami juga belum melakukan pemeriksaan terhadap penumpang dan sopirnya karena masih dalam perawatan, nanti kalau sudah mulai membaik baru kami akan periksa,” janjinya.

Tinggalkan Komentar