Tribratanews.sultra.polri.go.id-Selesai pelaksanaan ibadah shalat jumat Kapolsek Wolasi bersama bhabinkamtibmas berdialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat desa Ranowila di dalam masjid desa al muhajirin Desa Ranowila. Dialog membahas tentang upaya dalam memelihara kamtibmas yang mengarah pada tindak pidana terorisme.
Dalam dialog ini tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat mengutuk keras tindakan sekelompok orang yang akhir akhir ini telah melakukan pemboman beberapa gereja di Surabaya dan kantor polisi yang menimbulkan korban jiwa dari masyarakat dan polisi. Perilaku mereka itu adalah perilaku orang yang tidak beragama, mereka hanya mengatasnamakan Islam, ajaran Islam tidak membenarkan untuk membunuh sesama manusia. Kami turut berduka atas gugurnya beberapa anggota polri dan insha Allah mereka meninggal dalam keadaan sahid. Kami mendukung dan mengapresiasi pihak kepolisian dalam yang selama ini sudah menindak dengan menangkap para pelaku teror, ujar H. Daris (tokoh masyarakat sekaligu tokoh agama)
Pada kesempatan ini Kapolsek memberikan himbauan agar tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda bersatu dengan Polri mencegah terjadinya tindak pidana terorisme dengan cara mengawasi diri dan keluarga untuk tidak masuk dalam kegiatan yang mengarah pada perbuatan terorisme. Kapolsek juga mengingatkan agar mengawasi setiap warga masyarakat baru yang masuk di desa nya dengan mewajibkan untuk wajib lapor pada aparat desa selama 1X24 jam dan apabila ada kegiatan yang mencurigakan mengarah pada ajakan teror segera melaporkan kepada pihak kepolisian.