Tribratanews.sultra.polri.go.id-Panitia pengawas pemilihan umum Kabupaten Buton Selatan bersama kepolisian resor (Polres) Buton dan kejaksaan negeri (kejari) Buton yang tergabung dalam Tim Sentra gakkumdu Buton selatan mengadakan rapat Gakkumdu di sekretariat panwaslu Kabupaten Buton Selatan. Rapat tersebut dipimpin oleh ibu Rosni. S.IP selaku pengarah, AKP. Sugiri, SH. S.IK (Penanggungjawab), dan Hamrullah SH (Penanggungjawab ). Rapat tersebut membahas tentang kampanye terbuka yg d gelar di Lapangan Lembah Hijau Kota Baubau, Kamis (03/05/2018), Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut tiga, Rusdah Mahmud-Syafei Kahar (RM-SK)
Dalam kampanye tersebut tepatnya pada pukul 15:30 WITA ditemukan adanya dugaan pelanggaran keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) atas nama Saudara Sahidin, S.Pd., Sukaryamin Womal, S.E., La Dafani dan Ketua BPD saudara Arif Malsio yang merupakan warga Buton Selatan. Disaat Kampanye berlangsung keempatnya berada ditengah-tengah kerumunan masa kampanye pada bagian depan panggung. Senin 28/05/2018
Berdasarkan hasil rapat bahwa tempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut adalah diwilayah hukum panwas kota baubau, sebelumnya divisi HPP panwas busel mahyudin, S.Sos., M.Si telah melakukan koordinasi lebih awal dengan bawaslu prov sultra dan panwas kota baubau mengenai locus delicti serta penanganan pelanggaranya.
Dalam rapat ini pula membahas tentang operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (24/5/2018) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada OTT kali ini, KPK berhasil menangkap sejumlah pihak di Kabupaten Buton Selatan dan menangkap Bupati Agus Feisal Hidayat.
Informasi yang diperoleh dr jubir KPK, febri diansyah, kpk membawa uang tunai sebesar 409 juta yang di duga hasil suap Kepada Bupati Busel. Uang tersebut diduga digunakan untuk proyek di wilayah Kabupaten Busel, uang tersebut juga diduga untuk pembiayaan kampanye salah satu paslon cagub-cawagub, namun belum diketahui siapa paslon yang akan menggunakan uang tersebut. Namun salah satu fakta bahwa ad lembaga survei yang di amankan.
Berdasarkan berita, informasi dan fakta, tim sentra gakkumdu akan melakukan penelusuran awal mengenai ada tidaknya keterkaitan dengan Pemilhan Gub-Cawagub Sultra.