Tribratanews.sultra. polri.go.id – Enam orang sopir antar kota dalam provinsi positif menggunakan narkoba jenis sabu saat petugas melakukan razia dan tes urin di terminal angkutan umum, yang ada di kota kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 7 Juni 2018.
Tidak hanya itu, pilot dan pramugaripun di tes urin di bandara Haluoleo Kendari. Tes urin ini bertujuan untuk memastikan kondisi awak pesawat dalam kondisi sehat dan bebas dari narkotika.
Razia ini merupakan gabungan Direktorat Reserse Narkoba bersama BNNP Sultra, Danlanud HLO, POM TNI AD, serta Dinas Perhubungan.
Saat melakukan tes urine di terminal, ratusan sopir antar provinsi yang ada di terminal kota kendari langsung digiring petugas direktorat narkoba Polda Sultra dan badan narkotika nasional provinsi untuk dilakukan tes urine.
Enam dari ratusan sopir angkutan kota dalam provinsi dinyatakan positif menggunakan narkoba oleh BNNP Sultra usai menjalani tes urine.
Kepala BNNP Sulawesi Tenggara Brigjend Pol Bambang Priyambadha mengatakan bagi yang terbukti mengkonsumsi narkoba pihaknya akan melakukan pengembangan dari mana mereka mendapatkan barang narkotik untuk dikonsumsi tersebut.
Kegiatan tes urine ini akan rutin dilaksanakan selama pengamanan lebaran untuk memberikan kenyamanan kepada para pemudik.
Sementara itu Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Iriyanto menegaskan akan memproses secara hukum bagi para sopir dan kernek yang terbukti mengkonsumsi Narkoba. Hingga saat ini keenam orang yang terbukti positif tersebut diamankan di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sultra untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dari hasil keterangan yang dihimpun supir dan kernek tersebut mengonsumsi sabu dengan alasan untuk Obat kuat untuk meningkatkan stamina karena bekerja di bus sangat menguras tenaga terutama ketika dalam perjalanan jauh lintas daerah dan provinsi.
