Kepolisian Negara Republik Indonesia terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka mengantisipasi masuknya paham radikalisme di masyarakat. Kali ini, sosialisasi dilakukan di Mapolres Kendari dengan mengundang Muspida Kota Kendari, tokoh organisasi, alim ulama dan tokoh masyarakat, Ketua Pondok Pesantren dan tokoh dari semua agama dengan jumlah peserta Acara sosialisasi sekitar 50 orang.
Perwakilan Mabes Polri Karo Penmas Div Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto didampingi AKBP Sunarto Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Mustafa Kamal Staf Div Humas AKBP Sigid Haryadi.SIK Kapolres Kendari ,dalam sembutan mengatakan sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mengadopsi paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Selasa, (18 Oktober 2016) pukul 09.30 wita
Dalam kegiatan ini di sebagai mederator Kasat Binmas Polres AKP Nurdin dan sebagai Narasumber adalah Ketua Bidang Kajian Riset FKPT Sultra Dr. La Ode Adul Wahab. S.Ag., M.Pd.
Nara sumber Dr. La Ode Adul Wahab. S.Ag., M.Pd juga memaparkan kecendrungan konflik di sultra yaitu konflik oleh kepentingan politik dan perebutan sumber daya ekonomi tingkat lokal sedangkan konflik agama RAS tidak sampai di permukaan tetapi yang menonjol dan sering muncul yakni konflik antar umat beragama dengan kalangan radikal.
Indonesia itu sudah jelas nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika. Jadi paham radikal itu tidak cocok untuk karakter bangsa ini, Marilah kita bersama – sama untuk menolak paham radikal ini.” kata Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Drs.Agus Rianto
Kapolres kendari AKBP Sigid Haryadi.SIK. juga menyampaikan kepada masyarakat apabila mengetahui dan melihat praktik paham radikal, segera melapor ke petugas atau kantor polisi terdekat.