
Berdasarkan pemeriksaan awal dari beberapa saksi Korban nekat bunuh diri karena diduga terbelit masalah faktor ekonomi dan dituntut cerai oleh sang istri
Ayah satu orang anak itu nekat mengakhirinya hidupnya dengan menggunakan tali (kabel Antena TV warna hitam)
Korban pertama kali ditemukan oleh Balung Mandalangi Togala / ipar korban sendiri menemukan korban dalam keadaan tergantung pada leher menggunakan tali (kabel Antena TV warna hitam) terikat pada ring balok (stand kuda kuda atap rumah) dan pada tiang rumah terdapat tangga yang diduga digunakan korban untuk gantung diri.
Dianita Asrini istri korban mengatakan bahwa sering bertengkar akibat faktor ekonomi dan pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2016 sekitar jam 12.05 wita, saya dan suami saya bertengkar kembali, akibat pertengkaran itu istri korban meminta cerai dan pertengkaran tsb sudah berlangsung selama sebulan. Istri korban meninggalkan rumah sekitar jam 16.00 wita.ungkap Bhabinkamtibmas Kec.Poasia yang berada di TKP
Sebelum korban mengahiri hidup nya sempat menulis pesan terahir kepada istrinya pada pintu kamar yang ditulis pada selembar kertas dan ditempel pada pintu kamar korban,bertuliskan ”Saya dilantai atas Jaga Neza untuk Saya Love you Syg”
Pihak keluarga an. Andreas De Ruiter (ayah korban) mengatakan kepada pihak kepolisian setempat dalam hal ini Polsek Poasia Polres Kendari bahwa mereka sekeluarga menolak dilakukan outopsi maupun visum terhadap jenazah korban dan meminta agar jenazah korban langsung dibawa ke rumah saudaranya an. Frans De Ruiter di Jl. Banteng (Anduonohu Lama)
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto saat dikonfirmasi menjelaskan, Berdasarkan pemeriksaan awal dari beberapa saksi, kata Sunarto, korban nekat mengakhiri hidupnya karena terbelit masalah ekonomi. Terlebih, sang istri yang menuntutnya bercerai membuat korban gelap mata. “Saat ini kami juga masih berupaya memeriksa istri korban yang hingga kini masih terlihat shock,” ujarnya.