Guna lebih meningkatkan pengetahuan mengenai peraturan lalu lintas sejak dini, Direktorat Lalu Lintas Polda Sultra menggelar penyuluhan lalu lintas kesekolah-sekolah mulai dari SMP hingga SMA/SMK.
Penyuluhan yang digelar seminggu sekali ini dilakukan oleh Dit Lantas Polda Sultra dengan cara menjadi inspektur upacara disekolah-sekolah dan memberikan penyuluhan tentang lalu lintas di sekolah yang di datangi.
Dir Lantas Polda Sultra Kombes Pol Rudi Antariksawan,SH,S.IK,M.Si mengatakan, setiap hari Senin Dit Lantas Polda Sultra menyampaikan penyuluhan kepada anak-anak SMP dan SMA tentang masalah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas.
Hal ini menurut KBP Rudi Antariksawan dikarenakan Angka kecelakaan Lalu Lintas di Sulawesi Tenggara dewasa ini, cukup banyak dan berdasarkan data dar Direktorat Lalu Lintas Polda Sultra selama tahun 2016 telah terjadi laka lantas, meninggal dunia 180 orang, Luka berat 301 dan Luka Ringan 972 orang serta kerugian Material sebesar Rp. 2.486.700.000.
” Terjadi Trend Peningkatan Jumlah Laka Lantas yang penyebabnya antara lain disebabkan karena kondisi alam, Kondisi jalan, Kondisi kendaraan dan sebagian besar disebabkan karena kelalaian dan masih kurangnya pengetahuan masyarakat dan pengguna jalan terhadap aturan dan perundang undangan tentang berlalu lintas serta tata cara mengemudi yang baik dan benar” Jelasnya.
Menurut Rudi Antariksawan, Dit Lantas Polda Sultra tentunya sudah mempunyai rengiat dan wacana penyuluhan lalu lintas baik ke radio, sekolah dan memberikan pendidikan kepada Siswa SMP atau SMA diwilayah kendari supaya mereka mengenal tentang tertib lalulintas.
Hal ini menurut Dir Lantas karena anak-anak sekolah setingkat SMP dan SMA lah yang biasanya sering kebut-kebutan dijalan raya serta tidak menggunakan helm. Indikasi ini terlihat dijumpai pada pagi dan siang hari, ketika para pelajar seakan saling berlomba untuk lebih cepat sampai ke tempat tujuan, tidak ada yang mau mengalah, bahkan lampu merah seakan bukan tanda untuk berhenti atau memberi kesempatan pengguna jalan yang lain.
” Hal lainnya yang sangat membahayakan adalah, ketika hendak berbelok kekiri dan kekanan dan berpindah jalur, para pelajar terkadang tidak memberi tanda bagi pengguna jalan yang lain, seperti weser, Klakson atau lampu isyarat” Ujar Kombes Pol Rudi Antariksawan.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan rutin setiap hari senin, untuk memberikan pemahaman tentang tertib berlalu lintas kepada para pelajar.
” Pihak sekolah dan para pelajar diharapkan, dapat turut andil bagian dalam mengawasi dan Jadilah pelopor Keselamatan berlalu lintas” Himbau Sunarto.