Diskusi Kebangsaan Kapolres Bombana jadi Nara Sumber

8 September 2016 jam 10.00 wita bertempat di aula kantor Kesbang Linmas Dan Politik Kab. Bombana bukit Langkapa Desa Watukalangkari Kec. Rarowatu Kab. Bombana berlangsung kegiatan diskusi kebangsaan dengan tema ” Dalam meningkatkan 4 konsensus dasar kebangsaan dan bernegara bagi Ormas, LSM dan Organisasi Kepemudaan serta tokoh masyarakat se-Kab. Bombana. tahun 2016″.
Giat tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Kesbang Linmas Dan Politik Kab. Bombana H. Nuhung, S.Pd M.Si, Kapolres Bombana AKBP Hery Susanto, SIK (sebagai narasumber), ketua KNPI Bombana Ashar, SP (narasumber), ketua PKPPI Bombana Sukmar Genda (narasumber), para tokoh masyarakat, para anggota Ormas dengan jumlah peserta sebanyak 45 orang.
Pada diskusi tersebut kepala Badan Kesbang Linmas dan Politik Kab. Bombana H. Nuhung, S.Pd M.Si memberikan sambutan yang intinya adalah Peran masyarakat dalam pembangunan nasional seyongiannya memantapkan rasa kebangsaan dan bernegara dengan dilandasi oleh toleransi guna terciptanya harmonisasi dalam kehidupan masyarakat, pemerintah berfungsi sebagai pejuang kepentingan masyarakat dalam kesejahteraan dan pembangunan oleh karena itu diharapkan Ormas, OKP, dan LSM berperan dengan mengontrol kinerja pemerintah dan DPRD, namun demikian para Ormas, OKP maupun LSM harus memiliki AD, ART yang tidak bertentangan dengan dasar negara dan 4 pilar kebangsaan.
Ketua KNPI Bombana Ashar, SP menjelaskan bahwa 4 pilar kebangsaan terdiri dari Pancasila, Undang-undang dasar 45, Bhineka tunggal ika dan NKRI, program yang dicetus oleh MRP telah berjalan selama 2 tahun, oleh karena itu diharapkan para masyarakat harus memahami konsep tersebut dengan tujuan untuk saling menjaga dan saling menghormati, konsep pancasilais merupakan patokan utama dalam berkehidupan masyarakat agar tidak terjadi lagi konflik sara atau agama. 
Paparan Kapolres Bombana Hery Susanto, SIK mememaparkan bahwa wawasan kebangsaan terbagi menjadi 
– Rasa kebangsaan
– Paham kebangsaan
– Semangat kebangsaan
– negara berdasarkan kebangsaan bukan agama
– negara berbentuk republik bukan kerajaan
– negara bersifat kesatuan bukan serikat
– negara didasarkan pada pancasila bukan ideologi lain
– sistem pemerintahan presidensial bukan parlemen. 
Ketua PKPPI Bombana Sukmar Genda menjelaskan bahwa semangat pemuda tahun 1928 sudah mengikrarkan semangat kebangsaan namun yang menjadi kemirisan pemuda sekarang ini sudah mulai melupakan tentang semangat kebangsaan. 

Tinggalkan Komentar