Kapal penumpang rute Raha-Maligano yang terbakar di laut lepas bernama KM LintasSamudra. Musibah ini tepatnya terjadi di Selat Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu 07 Agustus 2016 pukul 12.00 Wita. Dari penyelidikan polisi, api berasal dari percikan bunga api mesin yang menyambar jerigen bensin.
Kapal memuat 30 orang penumpang, 3 unit motor dan 100 jerigen bensin. Sebelumnya dilaporkan hanya memuat 20 jerigen bensin.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Ajun Komisaris Besar Polisi Sunarto, KM Lintas Samudra bertolak dari Raha menuju Maligano. Dalam pelayaran, seorang ABK menyalakan 3 unit mesin yang memicu munculnya bunga api dan menyambar jerigen bensin.
“Pada saat itu kapten dan ABK sempat berupaya memadamkan api. Namun karena api yang menyambar bensin semakin besar maka seluruh penumpang kapal berupanya menyelamatkan diri dengan loncat ke laut,” kata Sunarto.
Mantan Kepala Kepolisian Resort Muna, Sulawesi Tenggara ini menjelaskan, dari keterangan kapten kapal bernama La Naona jumlah pelampung sebenarnya bisa digunakan oleh seluruh penumpang. Namun karena dalam keadaan panik sehingga tidak semua berhasil meraih pelampung.
“Memang korban yang meninggal ini tidak kebagian pelampung. Kapten kapal sudah menyiapkan pelampung sebanyak 30 buah,” tutur Sunarto.
Enam orang penumpang dilaporkan meninggal dunia. Korban tewas diantaranya 4 ibu rumah tangga dan 2 orang anak-anak.
Sampai saat ini proses evakuasi masih terus dilakukan Tim Basarnas bersama Polsek KP3 Muna. Kasus ini masih dalam penyelidikan Polda Sulawesi Tenggara dari Direktorat Polisi Perairan. Belum ada data resmi terkait manifest penumpang.