Polda Sultra Mulai Bangun Rujab dan Gedung SPKT

Tribratapoldasultra.com_Polda Sultra – Kepolisian Daerah
(Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) memulai proyek pembangunan rumah jabatan (rujab) Kapolda, pejabat utama dan gedung sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT).

Pembangunan resmi dimulai, Jumat (5/5/2017).
Ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan langsung Kapolda
Sultra Brigjen Pol. Andap Budhi Revianto, S.I.K. yang dihadiri Kepala BNN Prov. Sultra Brigjen Pol. Drs. Heru Teguh Prayitno, Wakapolda, Irwasda dan para pejabat utama Polda Sultra, serta Lurah Mokoawu Kec. Poasia.

Adapun lokasi pembangunan terletak di belakang
Mapolda Sultra. Berdasarkan surat perjanjian kontrak Nomor SP/14/IV/2017
Tanggal 25 April, pembangunan rujab Kapolda Sultra menelan anggaran Rp 2,1
miliar.

Sementara, untuk pembangunan rujab Wakapolda
Sultra anggarannya sebesar Rp 1,1 miliar, pembangunan rujab Irwasda Polda
Sultra, anggarannya sebesar Rp 556 juta. Kemudian pembangunan Gedung SPKT Polda
Sultra memakan biaya sebesar Rp 712 juta. 

Selain itu, ada pembangunan rujab para Kepala Biro, anggarannya sebesar Rp 1,8 miliar untuk 4 unit rumah. Lalu pembangunan rujab para Kabid, Kayanma, Kasetum, dan Koorspripim Polda
Sultra, anggarannya sebesar Rp 2,7 miliar untuk 9 unit rumah.

Secara keseluran pembangunan rujab terdapat
enam item pekerjaan, dengan total anggaran lebih dari Rp 9 miliar. Anggaran pembangunan rujab dan gedung SPKT bersumber dari anggaran APBN T.A. 2017 dengan pelaksana PT. Ramadhan Karya Pratama.

Kapolda Sultra mengatakan, peletakan batu pertama sengaja dipilih hari Jumat. Karena,
merurut dia, Jumat merupakan hari yang paling diridhai Allah SWT.

Andap berharap, proses pembangunan tidak ada
penyimpangan. Sehingga, ia memerintahkan Wakapolda dan Irwasda Polda Sultra
untuk tegas menegur.Bahkan, secara tegas Kapolda meminta untuk membongkar bangunan yang didapat tidak sesuai dengan rencana
pembuatan bangunan atau bestek.

“Harapan saya pembangunan harus benar dan
tidak ada penyimpangan. Tolong pak waka dan pak irwasda menegur dan melakukan
denda jika waktunya lebih,” katanya.

“Kalau campuran semennya tidak sesuai,
bongkar, jangan ragu-ragu. Karena ini investasi jangka panjang,” tegas jenderal
polisi bintang satu ini.

Tinggalkan Komentar