BRIPKA JARUDDIN mengungkapkan bahwa awal mula dari terbentuknya komunitas bela diri taekwondo tersebut bermula pada saat ia dipercayakan menjadi Bhabinkamtibmas di Kelurahan Lipu, ia mempunyai rancangan ingin memajukan olah raga di kelurahan Lipu karena di kalangan pemuda di lingkungan tersebut masih banyak yang menghabiskan waktunya hanya nongkrong dipinggir jalan, maka berbekal sabuk hitam Taekwondo ditangannya, ia mulai menggagas dan mengajak beberapa pemuda untuk ikut latihan.
Alhasil, ia pun mendapat tanggapan positif dari pihak SMK Negeri 2 Bau-bau untuk mengizinkan lapangannya untuk dipergunakan sebagai lokasi latihan, sedangkan untuk kelengkapan latihan, ia mendapat dukungan dari rekannya yang berada di jakarta yang mau menyumbangkan perlengkapan latihan seperti pelindung kepala dan badan serta beberapa matras dan baju bela diri yang mana kesemua diperoleh secara gratis.
BRIPKA JARUDDIN mengungkapkan bahwa “Untuk sementara peserta didiknya berjumlah 65 orang yang berasal dari siswa SMK Neg 2 baubau dan Pemuda kel.Lipu / Katobengke dengan jadwal latihan setiap hari jumat dan hari minggu pada jam 15.30 wita.” Jelasnya.