Tribratapoldasultra.com_Polres Bombana – Sekitar 200 massa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dengan koordinator aksi Amal Maliki, S.Pd, Suhardi, S. Pd., M. Pd dan Saprin Numpo, S. Pd, turun dijalan menggunakan kendaraan roda empat melakukan unjuk rasa di kantor Pendidikan Nasional Kabupaten Bombana, Rabu (22/3/17).
Dalam aksinya, massa menuntut kepada pihak Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bombana sehubungan dengan keterlambatan pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) triwulan IV tahun 2016. Unjuk rasa dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pertemuan antara guru dan pihak BKD pada tanggal 2 Februari 2017 yang di sepakati bahwa pembayaran TPG akan dilakukan sebelum tanggal 8 Februari 2107 namun sampai dengan batas waktu yang telah disepakati oleh pihak BKD dengan perwakilan guru penerima sertifikasi belum juga dilakukan oleh pihak BKD Kabupaten Bombana.
Dalam pertemuan dengan perwakilan massa aksi yang diterima oleh Kepala Dinas bersama Sekretaris pendidikan Nasional Kabupaten Bombana, perwakilan massa aksi meminta kejelasan dan titik terang pembayaran anggaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) triwulan IV tahun 2016 dan kapan akan di bayarkan, serta untuk pembayaran selanjutnya tidak lagi seperti ini, ucap perwakilan aksi.
Menjawab tuntutan aksi massa, Kepala Dinas bersama Sekretaris Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Bombana memberikan penjelasan terkait keterlambatan pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) harus sesuai mekanisme yang sudah diatur dan tidak boleh dilanggar atau di abaikan, kemudian dalam pembayarannya akan dibayarkan melalui pihak Diknas, terang Kadis.
Sejumlah aparat personil Polres Bombana terlihat diantara para pegunjuk rasa sedang mengamankan aksi yang berlangung aman dan tertib hingga selesai.
