Kasubdit Dikyasa Polda Sultra,Tidak Ada Penilangan Selama Operasi Kcuali Fatal

 Tribratapoldasultra.com_polda sultra,Kasubdit dikyasa ditlantas polda sultra Akbp Darmono,S.pd M.pd sekaligus kasatgas pre-emtif pada operasi simpatik 2017 Kombes meyakini Operasi Simpatik mampu mengedukasi masyarakat mengenai larangan-larangan berlalu lintas.

Selama operasi berlangsung, yakni 1 hingga 21 Maret 2017,pelanggar lalu lintas tidak akan ditilang.
Darmono mengatakan, selama pelanggaran tersebut dianggap tidak fatal yang mengancam jiwa seseorang oleh petugas, maka hanya peringatan lisan ataupun tertulis yang diberikan.

Menurut dia, operasi ini tidak lantas digampangkan karena adanya kelonggaran yang diberikan polisi.
“masyarakat kita itu cerdas-cerdas. Kita hanya menstimulasi supaya lebih tertib,” ujar Darmono,Senin (6/3/2017) Sebanyak 375 personel dikerahkan untuk melakukan operasi ini. Tak hanya di Kendari, tetapi juga konawe,kolaka, buton,bau-bau,konsel,bombanadan wakatobi.

Adapun sasaran jenis pelanggaran yang dituju Operasi Simpatik antara lain pengendara yang tidak memakai helm, melawan arus, naik motor dengan penumpang lebih dari satu penumpang, melanggar rambu, dan pengendara ugal-ugalan.

“Tidak akan ada tilang bagi mereka yang melanggar, kecuali pelanggaran yang dilakukan cukup fatal yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” kata Darmono.

Tujuan dari operasi ini yaitu memberikan edukasi dan pendekatan secara persuasif bagi pengguna jalan untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Dengan cara ini diharapkan masyarakat mendapatkan pemahaman jangka panjang mengenai hal-hal yang dilarang di jalan raya.
“Jadi tidak hanya sebentar kita pahami. Kita harap ada dampak signifikan bagi masyarakat,” kata Darmono.

Kasatgas pre-emtif pada operasi simpatik 2017 akbp darmono s.pd M.pd mengatakan,”penilangan akan dilakukan seminimal mungkin karena tujuan dari operasi ini adalah pencegahan dan edukasi,Kedisiplinan masyarakat diharapkan meningkat sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan menurun,”.

Tinggalkan Komentar