Tribratanews.sultra.polri.go.id – Sembilan orang buruh tani dilaporkan tersambar petir saat tengah berteduh di gubuk sawah. Empat diantaranya meninggal dunia, sisanya dilarikan ke Rumah Sakit terdekat di Kabupaten Konsel.
Kejadian naas yang menimpa kesembilan buruh tani itu terjadi dipersawahan disekitar Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Bombana. Sabtu (17/3) pukul 13.30 Wita.
Kasubbag Humas Polres Bombana, AKP Sahar membenarkan kejadian tersebut,“Ya ada 4 korban meninggal dunia dan 5 korban lainnya saat ini dirawat di Rumah Sakit Kabupaten Konsel”.
Kejadian tersebut, lanjut AKP Sahar, berawal saat kesembilan korban yang sedang memanen hasil sawah tengah beristirahat digubuk sawah akibat hujan deras. Tak lama berselang tepatnya pukul 13.30 wita petir menyambar kesembilan buruh tani naas itu.
Korban meninggal dunia adalah Tare (47) warga desa lakowulu, Tinanggea/Konsel, Askap (50) warga desa Lakowulu, Tinanggea/Konsel, Hasni (35) warga desa Tatangge, Tinanggea/Konsel, Nanni (40) warga desa Lantari, kecamatan Lantari Jaya/Bombana.
Sementara lima korban luka adalah sebagai berikut, Muryanti (41), Ny. Pui (39), Ali Aidin (43), Leman (18), Martina (44). Kelima korban tersebut adalah warga desa Lanowulu kecamatan Tinanggea kabupaten Konawe Selatan.
Ditempat terpisah, mengetahui ada warganya yang menjadi korban sambaran petir tersebut, Kapolsek Lantari Jaya Ipda Abdul Kadir didampingi Bhabinkamtibmas langsung melayat ke rumah duka didesa Lantari.