
Kepolisian Sektor (Polsek) Sampara yang mengetahui akan terjadinya peristiwa tersebut, sekitar pukul 22.30 wita kemudian melakukan patroli dan pengamanan di dua Desa yang diduga terlibat dalam konflik. Namun, pada sekitar 01.30 wita, kedua kelompok tersebut tiba-tiba saling serang dengan menggunakan berbbagai jenis senjata tajam (Sajam).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bentrokan tersebut. Kepolisian Resort (Polres) Konawe , kemudian melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh pemuda dan tokoh adat serta beberapa perangkat pemerintah. Pertemuan tersebut dilakukan untuk memediasi kedua belah pihak yang bertikai, agar bentrokan tidak lagi berlanjut dengan jalan damai.
“Kondisi kedua belah pihak, kini sudah berangsur baik. Upaya mediasi juga sudah kita lakukan, untuk mendamaikan kedua belah pihak yang bertikai agar tidak terulang lagi. Karena dengan adanya peristiwea tersebut, tentunya dapat merugikan berbagai pihak dan mengganggu keamanan warga setempat. Sehingga dengan adanya pertemuan tersebut, diharapkan juga kepada masyarakat setempat agar tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang dianggap dapat memicu terjadinya konflik. Namun jika diketahui ada oknum yang diduga memprovokasi situasi keamanan, agar segera dilaporkan ke pihak kepolisian agar segera ditindak,”ujar Jimi, saat dikonfirmasi melalui via telpon selularnya, Selasa (14/9).
Sementara itu, lanjut Kapolres, pelaku pembusuran terhadap kedua korban yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Bahterahmas, masih dalam pencarian pihak Kepolisian yang dibantu dengan pemerintah desa setempat. Untuk pemeriksaan lebihj lanjut, pihaknya sudah mengamankan tiga buah busur sebagai barang bukti dan tiga orang saksi yang sudah diperiksa untuk dimintai keterangannya.
Pasca bentrokan itu terjadi, Polres Konawe masih terus intens melakukan patroli dan pengamanan di sekitar lokasi konflik. Satu Dalmas Personel kepolisian dikerahkan yang dibantu dengan pihak Polsek Sampara.
Dari Informasi, kini kedua korban korban telah berada diruang perawatan Asoka Rumah Sakit Bahterahmas, untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, keduanya masih terbaring lemas, belum dapat dimintai keterangan, pasca menjalani operasi untuk mengeluarkan busur yang tertancap di bagian tubuhnya itu.