Tribratapoldasultra.com_Polda Sultra,Kamis,(19/10)jam 07.45 Wita bertempat di Masjid Al Amin Polda Sultra kembali melaksanakan kegiatan pembinaan rohani dan mental (Binrohtal).
Kegiatan ini dilaksanakan setelah pelaksanaan apel pagi.Giat tersebut diikuti oleh Kapolda Sultra, Wakapolda Sultra, Pejabat utama Polda Sultra serta para personel Polda Sultra.
Giat diawali dengan Zikir menyebut nama Allah SWT (Asmaul Husna) dan Yasinan dilanjutkan dengan Tauziah atau Siraman Rohani oleh Ustas Syamsuddin kemudian ditutup dengan Pencerahan oleh Kapolda Sultra BrigjenPol ANDAP BUDHI REFIANTO, S.I.K.
Dirinya mengatakan “Mari bersama-sama memperkuat iman dan menjaga rasa kebersamaan dalam
kegiatan sehari-hari serta mempererat persaudaraan, serta selalu menjaga
toleransi antara umat beragama “.
kegiatan sehari-hari serta mempererat persaudaraan, serta selalu menjaga
toleransi antara umat beragama “.
Disamping itu kita harus dapat mengamalkan ajaran agama dan norma-norma
aturan hukum secara benar, sehingga tidak hanya dapat membentengi diri
dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar, yang dapat merendahkan
martabat diri sendiri. Bangsa yang sedang menghadapi tantangan seperti
yang dialami oleh bangsa Indonesia pada saat ini membutuhkan kemampuan
sikap antisipatif dan proaktif,sehingga
memiliki visi yang pasti dalam menyikapi suatu perubahan. Hal ini
sejalan dengan adanya perubahan sosial dan kultural yang berdampak pada
perkembangan kepribadian dan pola perilaku yang mempengaruhi nilai-nilai
yang melekat dalam masyarakat. Namun demikian harus kita sadari bahwa
perubahan itu dapat menimbulkan hal positif dan negatif dalam kehidupan
masyarakat, antara lain yang berkaitan dengan mentalitas bangsa saat
ini. Dalam menghadapi perubahan tersebut sangat dibutuhkan kondisi
mental masing-masing personil polda sultra,selalu menjaga kekompakan terhadap sesama rekan dan jangan mudah termakan oleh isu-isu yang sifatnya profokatif,”terang kapolda sultra.
aturan hukum secara benar, sehingga tidak hanya dapat membentengi diri
dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar, yang dapat merendahkan
martabat diri sendiri. Bangsa yang sedang menghadapi tantangan seperti
yang dialami oleh bangsa Indonesia pada saat ini membutuhkan kemampuan
sikap antisipatif dan proaktif,sehingga
memiliki visi yang pasti dalam menyikapi suatu perubahan. Hal ini
sejalan dengan adanya perubahan sosial dan kultural yang berdampak pada
perkembangan kepribadian dan pola perilaku yang mempengaruhi nilai-nilai
yang melekat dalam masyarakat. Namun demikian harus kita sadari bahwa
perubahan itu dapat menimbulkan hal positif dan negatif dalam kehidupan
masyarakat, antara lain yang berkaitan dengan mentalitas bangsa saat
ini. Dalam menghadapi perubahan tersebut sangat dibutuhkan kondisi
mental masing-masing personil polda sultra,selalu menjaga kekompakan terhadap sesama rekan dan jangan mudah termakan oleh isu-isu yang sifatnya profokatif,”terang kapolda sultra.