Tribratanews.sultra.polri.go.id – Jalan utama yang menghubungkan Desa Lapasi-pasi dengan Desa Raoda Kecamatan Lambai pukul 03.30 wita dini hari, Sabtu (3/3) yaris putus akibat tanggul alami longsor. Jalan selebar empat meter itu tak bisa dilalui kendaraan roda empat lantaran potensi longsor susulan.
Bhabinkamtibmas Desa Raoda Brigadir Alim Busra, S.H., yang dikonfirmasi tribratanews.sultra.polri.go.id mengutarakan ia baru saja diinformasikan dari aparat desa setempat meskipun kejadiannya dari dini hari tadi. Longsor tersebut berada di Dusun IV Desa Lapasi-pasi, satu-satunya akses menuju desa berjuluk kampung ingris itu.
“Seharusnya ini saya diinfokan lebih awal sebagai Bhabinkamtibmas agar lekas untuk diupayakan solusi dan langkah penanganan. Tetapi ini saya baru diberitahu aparat desa setempat,” katanya.
Longsor tersebut lantaran hujan deras yang mengguyur sejak pukul 02.30 wita. Jalan utama itu memang mengikuti pinggiran sungai setempat yang lebarnya diperkirakan mencapai 50 meter. Karena rute yang berdinding bukit dan jurang serta kurang pepohonan mengakibatkan lokasi setempat rawan longsor. “Kalau dari awal saya sampaikan langsung saya kordinasikan agar segera diarahkan eksavator. “Perlu ditanggul jalannya atau diberonjong,” ujar Bhabinkamtibmas.
Dari hasil pantauan warga masih bisa melintas dengan berjalan kaki dan berkendara roda dua. Namun jalan beton itu kondisinya retak-retak akibat longsor. Di TKP ada Babimkantibmas Polres Kolut wilayah setempat, Brigadir Alim Bursa memantau dan menghimbau warga yang melintas agar berhati-hati.
