Masyarakat nelayan yang terlibat dalam kelompok tersebut sebelumnya memiliki latar belakang pekerjaan sebagai penambang pasir illegal. Bhabinkamtibmas dengan melakukan binluh secara rutin sejak tahun 2016, akhirnya dapat menyakinkan masyarakat penambang pasir illegal tersebut untuk beralih profesi menjadi nelayan budidaya ikan. Masyarakat yang terlibat dalam usaha budi daya ikan berjumlah 30 orang.
Kelompok nelayan tersebut mendapatkan bantuan fasilitas keramba jaring apung dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Wakatobi sebanyak 16 petak dari hasil koordinasi yang dilakukan oleh bhabinkamtibmas.
Fasilitas keramba jaring apung juga saat ini dijadikan lokasi penelitian dan praktek lapangan untuk siswa SMAN 4 Wangi-wangi Selatan.
Usaha budi daya yang dilakukan kelompok nelayan ini mulai dilakukan pada bulan Agustus 2016 dan telah melakukan panen ikan sebanyak 1 kali pada awal bulan Januari 2017. Hasilnya jelas meningkatkan pendapatan dan penghasilan harian masyarakat di desa Liya Raya.
