Seorang pria ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi gantung diri di belakang rumah anak korban di desa puosu jaya(translok pori) kecamatan Konda, Rabu 16 Nop 2016.
Pihak kepolisian sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti dari kenapa korban sampai nekat melakukan aksi bunuh diri. Untuk itu, polisi melakukan pemeriksaan terhadap saksi baik dari tetangga korban maupun anggota kerabat korban yang terakhir kali bertemu.
Menurut keterangan Saksi yang merupakan Istri korban, bahwa korban pamit kepada istrinya untuk pergi ke rumah anaknya Atin sutisna tidak jauh dari rumah korban, karena merasa suaminya belum juga pulang, sekitar jam 09.00 wita istri korban siti syamsiah menyusul ke rumah anaknya, tetapi setelah tiba di rumah anaknya, istri korban tidak menemukan suaminya.
“Sekitar jam 10.00 wita istri korban mendapat kabar bahwa suaminya telah di temukan oleh anaknya Risna,umur 21 thn, dalam posisi gantung diri di bawah pohon mangga dengan menggunakan tali plastik,” ujar salah satu anggota yang berada di tempat kejadian.
Ia mengungkapkan, korban diketahui bernama RAHMAN (54), yang merupakan Petani, warga Desa puosu jaya kec konda. Ia ditemukan sekitar Pukul 10.00 wita oleh Risna (21) yang merupakan anak perempuan korban.
Menurut keterangan Saksi, korban merupakan saksi di pengadilan negeri andolo terkait kasus terdakwa Fitriani tahir alias fitri yang akan bersaksi pada hari ini, rabu tgl 16 nov 2016.
Saat korban ditemukan terdapat catatan yang diduga ditulis oleh korban sendiri bertuliskan ” MAAPKAN BAPA YA BAPA MENGAHIRI HIDUP BAPA CARA INI BAPA SUMPAH BAPA IKLAS MATI DARI PADA JADI SAKSI NOLONG ORANG TIDAK BERARTI SELAMAT TINGGAL .RAHMAN.
“Pada saat tiba di TKP Korban sudah diturunkan dan disemayamkan dirumah oleh anak dan keluarga Korban dan dari Pihak korban tidak mau/setuju dilakukan visum maupun otopsi luar dan sdh dibuatkan surat pernyataan.,” Jelas nasruddin salah satu anggota Polsek Konda yang berada di TKP.
