Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Sultra, Deputi 1 BNPT, Kabinda, Ketua FKPT Sultra dan para staf FKPT Sultra serta diikuti 90 orang peserta dari humas beberapa instansi dan wartawan.
“Kegiatan literasi media ini saya anggap paling strategis, apalagi melibatkan perusahaan media dan tokoh masyarakat dan tokoh agama di kota ini,” kata Wagub dalam sambutannya.
Wagub menambahkan kegiatan literasi media yang diselenggarakan FKPT bekerjsama dengan Badan Nasionak Penanggulan Teirisme (BNPT) di Kota Kendari, bukan diartikan bahwa Sultra rawan terjadi terorisme.
“Literasi media dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada insan media mengenai pentingnya peran media masa dalam pencegahan radikalisme dan terorisme,” kata Deputi I BNPT Mayor Jenderal (TNI) Abdul Rahman Kadir dalam sambutannya saat membuka literasi media yang diselenggarakan FKPT Sultra.
Selain itu literasi media juga bertujuan memberikan gambaran kepada media masa mengenai terorisme di Indonesia secara umum, dan di Sultra secara khusus agar meningkatnya kewaspadaan masyarakat. Hal itu terkait ancaman, kerawanan, hingga pertumbuhan terorisme di daerah.
“FKPT Sultra sebagai bagian terdepan di masyarakat dalam pencegahan terorisme,” tutup Rahman.