safari ramadhan bersama personilnya di Masjid Jami,atul Jannah dan Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Quran yang terletak di jalan uehea kel.anggoeya. Safari ini pun sekaligus memberikan bantuan untuk
masjid yang dikunjungi dalam kegiatan tersebut.
“Pada
bulan suci Ramadhan kali ini Ditkrimsus mengikuti acara Safari Ramadhan
yang diselenggarakan polda sultra, maka untuk mendukung
acara ini pihaknya memberikan bantuan tali asih keMasjid dan pondok pesantren tersebut (8/6).
Program
Safari Ramadhan yang diselenggarakan Ditkrimsus
tersebut berbentuk buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah.
Kompol Masri mengatakan,polda sultra untuk menyalurkan bantuan agar tepat sasaran dan sesuai
dengan kebutuhan hal ini juga menanamkan rasa peduli terhadap
kesejahteraan dan kegiatan kemasyarakatan khususnya diMasjid Jami,atul Jannah Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Quran ini.
masyarakat Sultra serta menunjukkan komitmen terhadap masyrakat.
merupakan bulan yang tak hanya mewajibkan kita untuk berpuasa saja. Pada
bulan ini, kita semua juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah-ibadah
lain, seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur’an, sedekah, infaq, dan
ibadah serta amal-amal lainnya. Itu semua dikarenakan bulan Ramadhan
merupakan bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT
serta menjadi ajang transformasi kesadaran (ruhaniyah) agar lebih peka
dan peduli pada sesama. Karena itu, bulan Ramadhan bisa menjadi ajang
perbaikan bagi kita semua sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Khusus bagi pemerintah, begitu juga pejabat publik lainnya, bulan
Ramadhan ini bisa menjadi jembatan untuk menyapa rakyat sekaligus
sebagai bukti kepekaan dan kedekatan pemerintah dengan seluruh lapisan
masyarakat. Apalagi dalam pelaksanaan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan
banyak yang bersifat kolektif, seperti kegiatan berbuka atau shalat
tarawih, sehingga memudahkan untuk berkomunikasi secara lebih massif,
efektif dan efisien tanpa harus bersusah payah mengumpulkan massa atau
masyarakat. Acara buka bersama dan dilanjutkan dengan tarawih berjamaah
merupakan momentum untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.
Untuk itu, jalinan komunikasi yang dilakukan pemerintah, sewajarnya
menjadi lebih intensif. Agar masyarakat merasa Negara tidak absen dalam
kehidupan mereka.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk berkomunikasi secara lebih
intensif dengan masyarakat adalah dengan melakukan safari Ramadhan. Para
pejabat pemerintahan, seperti yang telah saya lakukan beberapa waktu
yang lalu di Jawa Barat, harus turun dan merasakan langusng apa yang
menjadi keluhan rakyat. Harus tahu dengan mata kepala sendiri, bagaimana
dan mengapa keluhan itu terjadi. Dengan begitu, pemerintah jadi tahu
persoalan di lapangan secara persis. Sehingga kebijakan yang akan
dimabil betul-betul mengena sasaran.
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/harapanrakyat/safari-ramadhan-wahana-membangun-komunikasi-rakyat-dan-pemerintah_550e9920813311bb2cbc6523