Tribratanews.sultra.polri.go.id – KENDARI— Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Tenggara kembali melaksanakan razia kendaraan bermotor dalam rangka Operasi Patuh Anoa 2025. Razia dilakukan terhadap kendaraan roda dua maupun empat di sejumlah titik, salah satunya di Jalan Laode Hadi Bypass, Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.
Sebelum pelaksanaan razia, Ditlantas Polda Sultra menggelar apel gabungan bersama Polisi Militer (POM) TNI dan Dinas Perhubungan (Dishub) di halaman Markas Komando (Mako) Patroli Jalan Raya (PJR).
Pelaksanaan Operasi Patuh Anoa 2025 di pimpin langsung Direktur Lalu Lintas Polda Sultra, Kombes Pol Dr. Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si., bersama Wadirlantas Polda Sultra, AKBP Arif Irawan, S.H.,S.I.K.,M.H.
Direktur Lalu Lintas Polda Sultra, Kombes Pol Dr. Argowiyono mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan hari ke-12 pelaksanaan Operasi Patuh Anoa 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas serta mendorong kedisiplinan di jalan raya.
“Operasi ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat menekan potensi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya
Dalam razia kali ini, petugas menemukan banyak pelanggaran berupa penggunaan pelat nomor kendaraan yang tidak sesuai standar. Terhadap pelanggar, petugas memberikan teguran maupun penindakan tilang.
“Bagi pengendara yang menggunakan pelat tidak sesuai standar, kami berikan himbauan untuk segera menggantinya dengan pelat resmi yang dikeluarkan pihak kepolisian. Namun, bagi yang melanggar aturan lalu lintas lainnya, kami lakukan penilangan sesuai ketentuan,” tambah Dirlantas.
Dari hasil razia, tercatat sebanyak 46 pelanggaran, terdiri dari 16 penilangan dan 30 teguran.
Selain penindakan, dalam upaya edukasi dan peningkatan keselamatan berkendara, Ditlantas Polda Sultra juga membagikan helm kepada pengendara yang belum memenuhi standar keselamatan.
Nawir, salah satu pengendara yang terjaring pemeriksaan, menyambut positif pelaksanaan Operasi Patuh Anoa 2025. Ia menilai kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran para pengguna jalan.
“Kita juga kadang lalai berkendara, dengan adanya Operasi Patuh ini kita bisa lebih memperhatikan kesiapan guna keselamatan di jalan raya,” ungkap Nawir.
Operasi Patuh Anoa 2025 dijadwalkan berlangsung selama 14 hari, dan diharapkan mampu menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib di wilayah Sulawesi Tenggara.