Tribratanews.sultra.polri.go.id – Kendari–Hari Kedua melakasanakan Rikkes tahap I seleksi penerimaan Bintara Polri T.A 2025 Panda Polda Sultra, sebanyak 150 peserta mengikuti enam item pemeriksaan yang dilaksanakan di Aula Dhalas Polda Sultra pada Kamis (20/3/2025).
Sebelum melakukan pemeriksaan, 150 peserta tersebut harus melewati proses Sistem Coding Barcode, hal tersebut merupakan bagian dari komitmen Polda Sultra dalam mewujudkan seleksi penerimaan anggota Polri yang Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH).
Tak hanya itu, penggunaan sistem coding barcode dalam pemeriksaan kesehatan peserta merupakan upaya panitia menjaga kerahasiaan data peserta dan mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) selama tahapan seleksi. Dengan sistem ini, panitia hanya melihat barcode yang tertera tanpa mengetahui identitas peserta, memastikan proses seleksi berjalan secara objektif dan adil.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di Polda Sultra, termasuk Karo SDM Polda Sultra, Kombes Pol Arief Fitrianto, Kabid Dokkes Polda Sultra, Kombes Pol drg. Ignatius Hendra A., Plt. Kabag Dalpers Biro SDM Polda Sultra, AKBP Wisnu Wibowo dan Kasubagdiapers Bagdalpers Biro SDM Polda Sultra, Kompol Magdalena Anita Sitinjak.
Pada tahap pertama seleksi ini, peserta menjalani serangkaian tes medis yang meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah, kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT), pemeriksaan gigi dan mulut, serta tes buta warna dan pemeriksaan fisik, Semua tes tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa calon siswa memiliki kondisi fisik yang prima dan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan oleh Polda Sultra.
Karo SDM Polda Sultra, Kombes Pol Arief Fitrianto, mengatakan bahwa transparansi dan profesionalisme menjadi prioritas utama dalam seleksi ini, hal ini bertujuan untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia polri yang unggul.
“Kami memastikan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan sesuai prosedur yang berlaku dan dengan transparansi yang tinggi. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mencetak calon perwira Polri yang berkualitas dan siap mengemban tugas di masa depan,” ujar Arief.
Pada proses seleksi juga melibatkan pengawas internal dari pihak Bidpropam dan Itwasda sedangkan dari pihak Eksternal melibatkan Ikatan Dokter Indonesia dan Media/ Pers.
Polda Sultra berharap dapat menghasilkan calon Bintara Polri yang kompeten, sehat, dan siap untuk menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum di masa yang akan datang.