Kapolda Sultra, Kami Siap Bertugas Mengawal Surat Suara ke Tujuh Daerah yang Laksanakan Pilkada
Jelang pilkada serentak di tujuh daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra), Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Andap Budhi Revianto kunjungi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Sabtu (11/2/2017).
Hal itu di lakukannya guna mengecek kesiapan KPU dan personilnya, dalam mengawal jalannya pesta demokrasi yang akan di selenggarakan di tujuh daerah di Sultra, pada (15/2/2017) mendatang.
Kapolda Sultra, Brigjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan, kunjungan yang di lakukan guna mengecek kesiapan personilnya dalam melakukan pengamanan.
“Yang kedua tentunya kita akan memberikan beberapa penambahan, baik itu personil maupun fasilitas. Seluruhnya itu dalam rangka menunjukkan bahwa kita siap bertugas, kemudian masing-masing juga sudah tau potensi kerawanannya apa kemudian cara bertindak,” tuturnya.
Tak hanya kantor KPU, Kapolda Sultra yang di dampingi oleh Ketua KPU Sultra serta Ketua KPU Kota Kendari dan sejumlah Pejabat Tinggi Polda Sultra, juga mengecek gudang penyimpanan surat suara yang akan segera di distribusikan di tujuh daerah di Sultra.
“Disamping kita terus suport rekan rekan penyelenggara pemilu ini, bahwa sama sama kita untuk melaksanakan amanat tugas yang di buat sesuai dengan kompetensi masing masing,” ujarnya.
Saat mengunjungi gudang penyimampan surat suara, Kapolda Sultra, juga mengoreksi minimnya peralatan keamanan yang di miliki oleh personil yang melakukan pengamanan di kantor KPU dan gudang penyimpinan logistik.
“Kita datang untuk memberikan saran saran kepolisian, seperti contoh alat pemadam kebakaran. Jadi apa bila ada situasi, inikan penanganan awal sebelum nanti ada pemadam kebakaran. Kan bisa saja terjadi insedin, tapi amit-amitlah mudah-mudahan tidak terjadi seperti itu,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan personil untuk mengawal proses pengiriman logistik surat suara ke tujuh daerah di Sultra.
“Kita Sudah bagi petugas yang akan melakukan pengawalan di tujuh kabupaten, jadi harinya jamnya sudah di tentukan. Kecuali di beberapa tempat yang kondisi geografiasnya itu, berbeda dengan wilayah yang ada di tempat lain,” tutupnya.
