Kapolda Sultra Buka Sosialisasi Pengendalian Pemotongan Ruminansia Betina Produktif

Tribratapoldasultra.com_Polda Sultra – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol. Andap Budhi Revianto, S.I.K. menghadiri Sosialisasi Pengendalian Pemotongan Ruminansia Betina Produktif Untuk Mendukung Upsus Siwab Provinsi Sultra yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sultra.
Kegiatan tersebut diawali laporan Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan dan Peternakan (Tanak) Provinsi Sultra, Ir. Muhammad Nasir, M.S. mengenai latar belakang diadakannya sosialisasi tersebut yaitu komsumsi daging ternak ruminansia (khususnya sapi) secara nasional meningkat rata-rata sebesar 18,2 % selama 5 tahun terakhir.
“menghadapi tantangan tersebut pemerintah menyusun program strategis yaitu Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), kegiatan pengendalian pemotongan betina produktif merupakan salah satu kegiatan Upsus Siwab untuk mempertahankan populasi sapi betina dan memperbanyak akseptor,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Kapolda Sultra menyampaikan tujuan dilaksanakan sosialisasi ini untuk menjalin kerjasama turunkan angka pemotongan sapi betina produktif sebesar 20% dari angka pemotongan sebelumnya (data nasional 200.000 ekor sapi/kerbau produktif per-tahun, Kendari salah satu wilayah dengan pemotongan betina produktif tertinggi di Indonesia.
“Mari kita dukung peningkatan populasi ternak sapi dalam rangka pemenuhan daging sapi dalam negeri, upaya ini dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam wujudkan kemandirian pangan asal ternak dan mengejar swasembada sapi tahun 2026, ,” ujarnya.
Lanjut Kapolda, Polri dukung kebijakan pemerintah dan Polri akan memberikan pengamanan petugas di lapangan dalam tegakkan aturan. Diwilayah Sultra terdapat 8 lokasi kegiatan pemotongan ternak ruminansia betina produktif yakni Kendari, Konsel, Konawe, Kolaka Timur, Bombana, Muna, Muna Barat dan Baubau.
Kapolda berharap kepada Polres agar laksanakan sosialisasi, pengawasan dan pembinaan bersama dinas peternakan di wilayah hukum masing-masing.
“Upaya hukum adalah pilihan terakhir,” tutup Kapolda sekaligus membuka secara resmi kegiatan sosialisasi tersebut yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sultra dengan Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Sultra.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Baharkam Polri Kombes Pol. Drs. Erwin Chandra Rusmana, perwakilan Dirjen PKH Kementrian Pertanian, Wakapolda Sultra, para pejabat utama Polda Sultra, para Kapolres dan Kasat Binmas jajaran Polda Sultra serta perwakilan rumah potong hewan se-Sultra dan para undangan.

Tinggalkan Komentar