Beberapa prestasi yang berhasil di torehkan oleh Polda Sultra diantaranya keberhasilan mengamankan Pilwali Kota Kendari dan Pilkada di beberapa Kabupaten serta pengaman Idul Fitri 2017. Selain itu dua Polres diwilayah hukum Polda Sultra berhasil meraih predikat terbaik dari ITK Polri yakni Polres Baubau kategori Polres rawan konflik dan Polres Wakatobi sebagian Polres perairan terbaik.
Brigjen Pol. Andap juga memaparkan bahwa tindak pidana di wilayah hukum Polda Sultra menurun hingga 15 persen
“Bila setahun lalu, total jumlah tindak pidana (JTP) mencapai angka 7.258 kasus, maka tahun ini berkurang. Polisi hanya menangani 6.141 kasus, atau mengalami penurunan sebesar 15 persen. “Ada selisih 1.117 kasus dibanding tahun lalu,” ungkap Brigjen Pol Andap.
Hingga saat ini indeks kejahatan tertinggi di Polda Sultra didominasi penganiayaan, pencurian, curanmor, penipuan dan pengeroyokan.
Untuk penanganan Narkoba dari segi kuantitas menurun, tapi kualitas naik dengan ada nya barang bukti 20.814 butir PCC, 1,16 Kilogram sabu, serta 20.209 butir tramadol.
Untuk Pelanggaran lalu lintas mengalami kenaikan hingga 47.540 penindakan dikarenakan Anggota giat melakukan penindakan dilapangan.
Kasus Korupsi dana bansos dan cetak sawah, kerugian negara 2,1 miliar lebih. Penyelamatan kerugian negara oleh Polda Sultra sebesar Rp. 1,7 miliar.
Terkait Pelanggaran ITE terdapat 33 kasus yang dilaporkan (73%) mengenai Laporan posting status dan komen yang mencemari nama baik dan 8 (27%) Kasus asusila dan penipuan online.
Sementara itu dari Direktorat Polisi Perairan (Dit Polair) menangani 22 Laporan polisi dan 34 tersangka Ilegal Fishing dan bahan peledak serta mengamankan 147 karung amonium dan 1.737 detonator.