Kapolres Kolut Pimpin Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Anoa 2018

Tribratanews.sultra.polri.go.id-Hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah, jajaran Polres Kolaka Utara punya tekad mulia, setidaknya meminimalisir angka lakalantas arus mudik tahun ini. Hal itu terungkap dalam upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat yang di pimpin Kapolres Kolaka Utara, AKBP Budi Utomo di halaman Mapolres Kolaka Utara. Operasi Ketupat dimulai dengan penyematan pita kepada tiga perwakilan aparat yang berperan penting dalam pengamanan arus mudik, yang dilakukan AKBP Bambang satriawan,SH,SIK,MH. Masing-masing perwakilan Satlantas Kolut, yang diwakili Bripda Irwan, perwakilan Danramil 03 Lasusua dan perwakilan Dishub Kolaka Utara.

Dalam upacara gelar pasukan yang dihadiri Wakil Bupati Kolaka Utara, H.Abas, SE dan unsur Muspida lainnya itu dikatakan AKBP Bambang satriawan,SH,SIK,MH bahwa pihaknya dalam rangka mengamankan arus mudik lebaran turut berperan serta.

“Posko simpatik jajaran polres Kolaka Utara, digelar di tiga pos pengamanan, yakni di Pos Pam Tobaku untuk mencegah keluar masuknya barang terlarang karn Pos pam tersebeyt berada di kawasan pelabuhan,Pos Pam Ranteangin perbatasan Kabupaten Kolaka dan Pos Pam Tolala Perbatasan Probinsi Sulsel. Dengan harapan dapat memantau arus lalu lintas yang menghubungkan Kolaka dan Propinsi Sulsel disamping kegiatan lain diluar pos pengamanan, yang digelar di seluruh jajaran wilayah hukum Polres Kolaka Utara,” tegasnya sebelum membacakan amanat Kapolri.

Tentunya, dalam rangka kegiatan preventif dan penegakan hukum guna terselenggaranya perayaan Idul Fitri secara tertib dan secara umum tentunya dapat kondusif.

Kapolres Kolaka Utara menyampaikan apresiasinya terhadap kerjasama yang ditunjukkan Pemkab Kolaka Utara dan jajarannya termasuk instansi terkait dalam gelar pasukan itu. “Ini awal dari kegiatan operasi ketupat. dan terpenting mari kita beraktion secara optimal di lapangan dalam rangka kamtibmas, sehingga masyarakat yang ada dalam wilayah hukum Polres Kolaka Utara dan dari amnapun mlintasi daerah ini merasa aman dan nyaman dalam beridul fitri,” tegasnya sembari membacakan amanat Kapolri dalam upacara yang dikomandani Ipda Jamarin Rice,SH.

Kapolres Kolaka Utara membacakan Amanat Kapolri Jendral Polisi Prof.H.Muhammad Tito Karnavian.Ph.D, yaitusetidaknya ada 4 potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama dalam oprasi ketupat tersebut.

Potensi kerawanan pertama, stabilitas harga dan ketersedian bahan pangan, pada tahun 2017 secara umum stabilitas harga pangan dapat terjaga dan tidak terjadi kelangkaan bahan pangan, dan pada tahun ini, potensi permasalahan masih berkisar pada masalah distribusi pangan, upaya penimbunan oleh kelompok kartel atau di sebut mafia pangan.

Tinggalkan Komentar