Tribratapoldasultra.com_Polres Konsel,Salah satu rangkaian kegiatan kunjungan kerja yaitu tatap muka Kapolres Konsel AKBP Yeyen Lesmana, S. IK dengan pemerintah kecamatan (Landono, Mowila, Sabulakoa), desa dan Masyarakat, hari Jumat tanggal 7 April 2017 jam 14.00 wita dibalai desa Mowila.
Kegiatan yang dipandu oleh Humas Polres Konsel diawali sambutan Camat Mowila Sustanto Tawulo, SH, MH menyampaikan secata umum tentang situasi kecamatan Mowila, ucapan terima kasih kepada Kapolres Konsel dan rombongan yang telah meluangkan waktunya bertatap muka dengan pemerintah kecamatan, para kepala desa dan masyarakat untuk mendengarkan permasalahan yang ada diwilayah hukum Landono.
Dalam sambutan Kapolres Konsel sebelumnya memperkenalkan diri mengatakan bahwa maksud tatap muka ini adalah untum mendengarkan langsung keluhan-keluhan yang ada dimasyarakat dengan tujuan agar wilayah hukum Konsel lebih kondusif lagi khususnya wilayah hukum Polsek Landono, selain itu sebagai bentuk pelayanan Polres Konsel dengan mendatangi langsung masyarakat dan mengangkat keluarga kehormatan Polres Konsel dengan memberikan piagam.
Permasalahan yang disampaikan oleh kepala desa dan masyarakat diantaranya permasalahan kebun sawit merbau, kerbau tanpa kandangnisasi, dan pencurian hasil-hasil pertanian dengan cara menebang (merica) serta permintaan masyarakat agar kecamatan Mowila dan Sabulakoa segera didirikan Polsek karena perbandingan Polisi dengan masyarakat tidak sesuai.
Adapun tanggapan Kapolres Konsel akan secepatnya mencarikan solusi dengan investor kebun sawit, menekankan kepada Kapolsek Landono untuk tingkatkan patroli dan akan menempatkan bhabinkamtibmas serta akan mengusulkan ke Polda agar Polsek segera terbentuk.
Diakhir kegiatan, Kapolres konsel memberikan piagam keluarga kehormatan Polres Konsel kepada Abd. Rahman Kalenggo dari kecamatan Mowila, Tasman dari kecamatan Sabulakoa dan Basran dari kecamatan Landono.
Setelah kegiatan tatap muka, Kapolres Konsel menyempatkan melihat langsung kantor Subsektor Mowila yang sampai saat ini gedungnya masih pinjam pakai dari pemerintah desa Mowila (hibah tanah dari desa Tetesingi sudah ada, kendalanya sangat jauh dari pemukiman).
