Tribratanews.sultra.polri.go.id – Dalam rangka sinergitas dan kerjasama untuk mengoptimalkan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, komisioner KPK RI Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan, S.H., M.H menggelar audiensi di Polda Sultra, bertempat di Aula Dachara, Selasa 27 Maret bersama jajaran inspektorat, BPK, serta BPKP.
Dalam audiensi tersebut turut dihadiri Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi, Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K., serta Kepala Kejaksaan Tinggi Sultra Azhari.
Kapolda Sultra menegaskan siap memfasilitasi KPK dalam setiap proses penegakan hukum, sebagai aparat penegak hukum perlu memanfaatkan semaksimal mungkin untuk berdiskusi dalam rangka pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi ungkap Iriyanto dalam sambutannya.
Basaria Panjaitan menegaskan, berbicara mengenai sinergitas untuk memberantas korupsi merupakan kekuatan dari masing-masing yang akan menjadi satu kesatuan. “Makanya semuanya saya undang keseni, supaya kita saling bersinergi”. Dalam sambutannya Basaria memaparkan bahwa beberapa pejabat di Sulawesi Tenggara kini perkara kasusnya telah ditangani oleh KPK.
“Pejabat tertinggi di provinsi ini sekarang ditangani dalam kasus perizinan tambang. Kemudian calon gubernur sekarang juga sudah ada di KPK, bahkan di Kendari ini pejabat tertingginya juga da di KPK,” ungkapnya.
Pj Gubernur Sultra Teguh Setya Budi mengatakan sangat menyambut baik karena Sulawesi Tenggara dijadikan prioritas program pencegahan korupsi. Ia menambahkan ini akan sangat membaa berkah dan manfaat dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih.
“Saya melanjutkan pembangunan sampai selesai Pilgub, sebagai Pj Gubernur tidak punya beban politis, saya seorang PNS yang ditugaskan. Saya betul akan netral,” pungkasnya.
