Tribratanews.sultra.polri.go.id – Beragam lapisan masyarakat kini ramai-ramai membuat dan mendeklarasikan diri anti terhadap HOAX, isu SARA, hate speech dan money politik dan mendukung kepolisian untuk memberantas peredaran isu-isu negatif di media sosial yang berpotensi menyalahi undang-undang ITE.
Jelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan di Sulawesi Tenggara, jagat media sosial banyak berhamburan konten-konten hoax dan informasi negatif serta hate speech yang menyangkut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Menyikapi masalah tersebut, masyarakat membuat video anti HOAX atas inisiatif sendiri mulai dari pelajar, tokoh masyarakat, dan tokoh adat hingga para pemuda dari berbagai kalangan.
“Kami sangat apresiasi masyarakat Sulawesi Tenggara yang kini mulai ikut mendeklarasikan diri anti HOAX di media sosial, dimana masyarakat juga turun berperan aktif dalam menciptakan kamtibmas terutama jelang Pilkada Serentak,” ungkap Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto yang juga turut berperan sebagai Kasubsatgas Multimedia, Senin 19 Maret 2018.
Video berdurasi sekitar satu menit tersebut berisi ungkapan masyarakat yang menyatakan diri sebagai masyarakat anti terhadap Hoax dan isu isu negatif di media sosial.