Oprasi Pekat Anoa – 2017 Polda Sultra dan Jajarannya

Tribratapoldasultra.com, Polda Sultra – Aparat Polda Sultra dan Polres jajarannya telah melaksanakan Operasi Penyakit Masyarakat
(Pekat) Anoa – 2017 selama kurun waktu 20 hari sejak 01 – 20 Agustus 2017 lalu. Selama Oprasi, Polda Sultra sendiri berhasil mengungkap 35 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 66 Tersangka, masing-masing Target Oprasi (TO) 4 Kasus dan Non TO 31 Kasus.

Dari jumlah kasus hasil operasi tersebut, terdiri dari 8 kasus Miras dengan 12 tersangka, Premanisme 8 kasus 14 tersangka, Judi 2 kasus 7 tersangka, Prostitusi 14 kasus 30 tersangka dan Sajam 3 kasus 3 tersangka. 

Disisi lain, 10 Polres jajaran polda sultra dalam melaksanakan oprasi pekat 2017, Satgas Polres Baubau menempati rangking pertama dalam pengungkapan yakni sebanyak 87 kasus dengan 89 tersangka, disusul Satgas Polres Muna 69 kasus 70 tersangka, Polres Buton 50 kasus 50 tersangka, Polres Konawe 47 kasus 77 tersangka, Polres Kendari 41 kasus 101 tersangka, Polres Kolaka 31 kasus 53 tersangka, Polres Wakatobi 30 kasus 47 tersangka, Polres Konsel 29 kasus 32 tersangka, Polres Kolaka Utara 26 kasus 26 tersangka dan terakhir Polres Bombana 14 kasus dengan 17 tersangka.

Total jumlah kasus dan tersangka secara keseluruhan dalam oprasi ini sebanyak 459 kasus dan 628 tersangka. Dalam oprasi ini kasus dominan terjadi penjualan minuman keras (miras) tradisional dan pabrikan ilegal yang tidak mempunyai izin tempat penjualan, kemudian Prostitusi, Premanisme, Judi dan Sajam. 

Menurut Kasubbid PID Polda Sultra Kompol Dolfi Kumaseh, mengatakan ” Dengan
adanya operasi pekat ini, wilayah hukum polda sultra bisa lebih aman dan kondusif dengan angka
kriminalitas bisa ditekan dengan harapan masyarakat secara umum dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari dengan aman dan lancar, dan operasi ini tidak hanya
berhenti sampai disini, namun kedepan akan diterus dilanjutkan,” Ujar Dolfi.