Menjadi seorang bhayangkari tidaklah mudah, selain menjadi pendamping bagi suami juga mengurus anak-anak selaku ibu rumah tangga dalam kehidupan sehari-harinya, organisasi bhayangkari yang bergerak dibawah yayasan kemala bhayangkari harus tetap aktif dan berperan serta dalam mendukung dan peduli terhadap lingkungan masyarakat dimana tempat mereka berada.
Hal tersebut nampak seperti apa yang dilakukan oleh para pengurus yayasan kemala bhayangkari kolaka, jumat 10 maret 2017.
Jelang kegiatan hut ykb (yayasan kemala bhayangkari) ke 37 tahun 2017 melaksanakan anjang sana ke rumah aksara di Kabuten Kolaka.
“Kegiatan ini terlaksana dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat empati dan kepekaan sosial anak-anak sejak dini, dan memberikan pemahaman serta motivasi agar anak-anak bisa lebih terpacu dalam belajar dan menuntut ilmu,” ungkap ibu Evi Darmawan.
Ibu Evi menambahkan dalam kegiatan anjang sana pengurus cabang yayasan kemala bhayangkari kolaka, “dalam kunjungan kami ke rumah aksara yang mana dilokasi ini terdapat anak-anak yang sebagian besar mengalami putus sekolah dikarenakan keterbatasan dan ketidak mampuan orangtua untuk melanjutkan pendidikan, kita ikut sertakan anak-anak dari tk kemala bhayangkari 30 kolaka sebagai wujud kebersamaan dalam mengecap dunia pendidikan, melatih anak-anak sejak dini untuk peka terhadap kehidupan sosial disekitar lingkungannya serta menjadi motivasi terhadap anak-anak yang ada di rumah aksara akan pentingnya pendidikan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut ketua cabang yayasan kemala bhayangkari kolaka bersama pengurus memberikan tali asih berupa bingkisan, sembako serta peralatan tulis menulis yang dapat dimanfaatkan oleh para siswa rumah aksara ini.
Rumah aksara yang terletak di sekitar pesisir pantai kolaka yang mana sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pemulung di kolaka.
Keceriaan yang nampak dari para siswa rumah aksara maupun siswa tk kemala bhayangkari 30 kolaka dapat kita liat adanya kegembiraan yang tidak dapat disembunyikan, semua itu terlihat dengan keceriaan mereka saat menyanyikan lagu anak-anak dengan saling berbalas nyanyian,” jelas Nurul.