Setelah melakukan penyelidikan, olah TKP, proses visum serta menyebarkan foto dimedia sosial, pihak kepolisian akhirnya dapat mengungkap identitas mayat wanita yang ditemukan disemak-semak di Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Andonouhu, Kota Kendari, Senin (5/12/2016) siang.
Diungkapkan Kasubbid Dokkes Polda Sultra, Kompol Mauluddin korban tersebut bernama Ferawati, wanita asal Poli-polia, Kabupaten Kolaka Timur.
“Saat kami sebarkan di medsos, ada salah seorang yang mengaku kenal terhadap korban, katanya sepupunya, nama facebook korban fhera_wati_fajar,” ungkap Kompol Mauluddin, saat dikonfirmasi via telepon Selasa (6/12/2016) pagi.
Dijelaskannya, penyelidikan lebih lanjut pihak kepolisian polisi menemukan petunjuk bahwa sebelum dibuang disemak-semak ditepi sungai korban dieksekusi terlebih dahulu disebuah rumah tidak jauh dari TKP. Rumah tepatnya berada di perumahan Graha Asri Lampareng, Blok B-2, Kelurahan Rahandouna, Poasia, Kota Kendari, sekitar 200 meter dari TKP,
Saat dilakukan olah TKP dirumah tersebut, anggota Buser Polresta Kendari bersama Biddokkes Polda Sultra yang berada di TKP menemukan senjata tajam jenis badik. Rumah tersebut juga telah dipasang garis polisi.
“Kemungkinan korban dieksekusi dirumah ini sebelum dibuang ditepi sungai,” tambah Kompol Mauluddin.
Kompol Mauluddin juga menjelaskan, dari tanda vital yang ditunjukkan ditubuh korban, saat dibuang diduga korban masih hidup dengan kondisi sekarat. Hal tersebut ditunjukkan dengan tanda keriput di jari tangan korban.
“Sudah sesai di otopsi, dan hasilnya terdapat tanda – tanda kekerasan fisik dan kekerasan seksual di tubuh korban, ” ujarnya usai melakukan otopsi.
Selain itu, Wajah, pada bagian leher korban ada bekas kekerasan , dan bekas hantaman benda tumpul, tapi nanti tetap akan disesuaikan dengan barang bukti yang ditemukan oleh penyidik.
“Yang ditemukan hari ini, akan disesuaikan dengan bukti dari penyidik,” katanya.
Lanjut, dr Kompol Mauliddin menambahkan selain melakukan otopsi, juga dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kita sudah olah TKP ke dua hari ini yaitu di sebuah rumah yang di duga tempat korban di eksekusi. Di rumah tersebut kita temukan tali kabel listrik dan sebuah drum yang terdapat bekas rambut korban, ” tuturnya.