Tribratapoldasultra.com_Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan apel kesiapan hadapi bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sultra yang dilaksanakan dilapangan apel Kantor Gubernur Provinsi Sultra (31/10).
Kegiatan ini dihadiri Plt. Gubernur Sultra H. M. Saleh Lasata, Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto, S.I.K, forkopimda Prov. Sultra, Wakapolda dan para pejabat utama Polda Sultra, SKPD Prov. Sultra, serta diikuti sekitar 500 orang peserta apel sebagai satgas penanganan bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan.
Sebelum memberikan arahan Kapolda Sultra menyampaikan informasi sekaligus laporan kepada plt. Gubernur Sultra serta forkopimda Prov. Sultra, bahwa “dihadapan bapak ibu, semua ini adalah personil kita yang siap untuk menghadapi bencana alam serta kebakaran hutan di Provinsi Sultra”.
“Pelaksanaan apel disini dalam rangka menunjukkan kesiapan menghadapi bencana alam dan karhutlah serta kendaraan operasional yang bisa digunakan didalam kegiatan oprasional sehari-hari,” ujar Kapolda Sultra dalan arahannya.
Didalam membangun Provinsi Sulawesi Tenggara yang kita cintai ini, tentunya di dasari adanya rasa memiliki, kemudian kita berkomitmen lalu kita bersinergi dilapangan apabila hanya TNI dan Polri yang ada dilapangan itu tidak akan berarti apa-apa, apabila Basarnas yang berada dilapangan itu tidak akan terdukung apa- apa, apabila Badan Penanggulangan Bencana saja yang ada itu juga tidak akan berarti apa-apa tanpa didukung komponen yang ada, baik dari birokrasi pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota yang ada di DPRD , para SKPD termaksud didukung oleh masyarakat,
Kami hadir disini karena kecintaan kita terhadap Prov. Sultra, kami tidak ingin provinsi ini dianggap tidak mampu menghadapi apabila ada bencana, tidak mampu apabila menghadapi kebakaran hutan dan lahan, berangkat dari ilustrasi itu kami memohon doa dan dukungan didalam menunjang kinerja kita nanti dilapangan
Peristiwa bencana alam berdasarkan data dari Badan Penagulangan Bencana, sampai dengan oktober sudah terjadi sebanyak 88 (delapan puluh delapan) kasus bencana alam. Untuk kebakaran hutan dan lahan sudah terjadi sebanyak 52 (lima puluh dua) kasus karhutlat. Didalam penanggulangan hutan dan lahan telah digunakan tiga satelit yaitu Satelit Tera, Aqua dan NSPP.
Para petugas dilapangan mengungah aplikasi 8VH (Viewer Hotspot) yang langsung bisa mendatangi TKP karhutlat, dan segera melakukan tindakan-tindakan untuk memadamkan api, dan juga perlu adanya membangun sinergi dengan budaya-budaya masyarakat ketika membuka lahan dengan cara membakar, tetapi satu hal yang tidak dihitung adalah ketika api itu menjalar kemana-mana, karena hal itu juga dimonitor oleh pimpinan tertinggi di Republik ini yakni Bapak Presiden, tentunya harapan kedepan mari bersama-sama meminimalisir berbagai bencana alam dan karhutlat yang ada.
Kegiatan ini dapat dibagi kedalam tiga kegiatan, Pertama bersifat Preventif, disamping sosialisasi kemudian penerangan kepada masyarakatkita juga memasang baleho-baleho untuk mengajak partisipasi masyarakat agar peduli terhadap berbagai bencana karhutlat yang terjadi; Kedua pencegahan, secara bersama sama baik dari BPBD, Basarnas, maupun TNI/POLRI melaksanakan patroli, memberikan penyuluhan, dan upaya terakhir adalah penegakan hukum, namun sebelum melakukan penegakan hukum, perlu menginformasikan, mengsosialisasikan kepada masyarakat.
Kapolda sultra berpesan kepada personil yang terlibat agar kedepannya melaksanakan semua amanah/tugas ini dengan baik, dengan sinergitas dan soliditas yang baik, dalam mendukung pembangunan yang ada di Provinsi Sultra.