Pelatihan pra operasi (Latpraops) di pimpin oleh Karo Ops Polda Sultra Kombes Pol. Drs Subnedih. S.H., didampingi pejabat utama polda sultra dan para peserta berjumlah 88 (delapan puluh delapan) personil polda yang terlibat dalam Operasi Kepolisian Kewilayahan Pekat Anoa – 2017.
Selain polda, polres jajaran polda sultra, juga melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan pekat – 2017 di wilayahnya masing-masing.
Personil yang diturunkan dalam operasi pekat anoa – 2017 berjumlah 332 (tiga ratus tiga puluh dua), terdiri dari 88 (delapan puluh delapan) personil polda sultra dan 244 (dua ratus empat puluh empat) peronil polres jajaran polda sultra.
Mengutip amanat Kapolda Sultra Brigjen Pol. Andap Budhi Revianto, S.I.K., yang dibacakan oleh Karo Ops Polda Sultra, dengan tema ” Melalui pelatihan pra operasi kepolisian kewilayahan pekat anoa – 2017, kita tingkatkan kemampuan personil polda sultra yang promoter dalam rangka penanggulangan penyakit masyarakat dengan sasaran miras, judi, praktek prostitusi dan kejahatan jalanan (premanisme, sajam dan jambret) diwilayah hukum polda sultra.”
“Pelatihan ini bertujuan antara lain mencegah, meminimalisir dan menanggulangi terjadinya kejahatan sebagai akibat dari penyalahgunaan miras, judi serta kejahatan jalanan.”
“Meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia di personil polda sultra.”
“Mampu memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat, menindak para pelaku atau backing maupun yang ikut serta terlibat dalam jenis kejahatan.”
“Menciptakan situasi kamtibmas yang aman, tertib dan kondusif diseluruh wilayah hukum polda sultra.”
Harapan Kapolda kepada peserta pelatihan latpraops anoa – 2017, ” Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mamfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan materi yang berikan oleh para pemateri serta kembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam mengikuti pelatihan sehingga mendapatkan hasil yang optimal.”