Kapolda Sultra memimpin Rapat Koordinasi Operasi Lilin Anoa 2016 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun baru yang bertempat di Aula Dachara Polda Sultra, Rabu 14 Des 2016
Kegiatan tersebut dihadiri Wakapolda Sultra, Para pejabat utama Polda, dari perwakilan Korem 143 HO, Yonif 725, Lanal Kendari, Dishub Sultra, BPBD Prov Sultra, Binda Sultra, perwakilan Bandara HLO, Perindag Sultra, BMKG, Jasa raharja, Senkom, Dinkes Prov.Sultra, Sat pol PP beserta tokoh agama.
Dalam Arahannya Kapolda Sultra Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Drs.Agung Sabar Santoso,SH.,MH memerintahkan kepada seluruh personil dan instansi yang terlibat dalam kegiatan Operasi Lilin 2016 dan tahun baru 2017 untuk saling berkoordinasi guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, yang mungkin terjadi di bulan desember ini.
” Antisipasi dan Deteksi setiap pergerakan yang mencurigakan, utamanya perayaan penutupan Tahun baru dan pengamanan tempat ibadah ” Ujar Kapolda Sultra.
Brigjen Pol Drs.Agung Sabar Santoso,SH.,MH juga menekankan bahwa saat ini terorisme masih menjadi ancaman nyata dan serius.
“Hal yang menjadi perhatian sampai saat ini yakni ancaman nyata terorist global yang saat ini jadi pusat perhatian. Untuk diwilayah Sultra sampai saat ini masih kondusif,” katanya.
Agung menambahkan, ancaman teroris ini ditandai dengan penangkapan anggota teroris di Bekasi beberapa waktu lalu yang digagalkan oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Kelompok teroris jaringan ISIS tersebut berencana akan meledakkan bom di Istana Presiden.
“Ini bukti, ISIS menunjukkan perlawanannya. Modus ini apakah sakit jiwa atau ada perintah dari ISIS. Bagi mereka yang penting ada korban untuk menunjukkan pada dunia bahwa terorist masih eksis,” pungkas Agung yang beberapa saat lagi akan menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).