Tribratanwspoldasultra.com_Polda Sultra,Tak ingin penyakit Difteri mewabah di Sultra, anggota kepolisian Polda Sultra bersama ibu Bhayangkari ikut andil dalam mencegah penyakit tersebut. Melalui kegiatan sosialisasi dan pemberian vaksin Difteri dalam rangka HUT Yayasan Kemala Bhayangkari ke 38.Ini adalah langkah untuk pencegahan terbaik agar menghambat penyebaran dan penularan difteri kepada setiap anak . Hal ini disampaikan Pejabat ketua Bhayangkari, Linda Carolina Winarto di Aula Bahteramas.
Dalam sosialisasi tersebut, ibu Linda menekankan dihadapan peserta yang hadir tamanya kepada setiap orang tua agar dapat mengenali dan memahami ciri-ciri penyakit Difteri. Kalau perlu, semua orang dapat melakukan vaksinisasi guna dapat terhindar dari penyakit tersebut. ibu Linda menuturkan, sosialisai ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, kepada setiap orang agar sedini mungkin melakukan vaksin. Kepada ibu-ibu yang memiliki anak, semestinya kata dia diberikan vaksin. Sosialisasi ini juga kata dia sebagai bentuk kepedulian Bhayangkari Polda Sultra, untuk mengajak semua masyarakat Sultra, agar mengetahui seperti apa itu penyakit Difteri. Penyakit Difteri sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia, apalagi di Jawa. Makanya, meski Sultra masih jarang penyakit seperti ini, untuk mencegahnya kita harus memahami ciri-cirinya.”Kegiatan ini, murni kepedulian kami kepada masyarakat, agar dapat mengenali penyakit ini. Karena penyakit ini bisa membawa efek kematian,”kata istri dari Wakapolda Sultra(19/1).
Kegiatan Sosialisasi ini merupakan bentuk kerjasama anatara Ibu Bhayangkari bersama Dinas Kesehatan seluruh Pejabat Polda Sultra. Dalam sosialisasi ini, Kapolda Sultra, Brigjen Andap Budhi Revianto ikut membuka acara tersebut. Bahkan kapolda sultra bersama pejabat utama Polda , dan juga sebagian Polwan mengikuti vaksinisasi. Langkah itu, di lakukan untuk memicu keinginan agar masyarakat peduli dengan penyakit Difteri. Kapolda sultra sempat berpesan, dalam amanahnnya, bahwa perlu sosialisasi terus menerus untuk memberitaukan kepada masyarakat soal Difteri. “Saya harapkan semuanya bisa diberikan vaksin,”kata Andap
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Asrum Tombili yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), merupakan salah satu daerah di Indonesia yang ditetapkan oleh Kemenkes RI sebagai daerah rawan penyakit difteri. Penyakit difteri merupakan penyakit gangguan saluran pernapasan dan tenggorokan. Pada tahun 2016 kami temukan satu kasus penyakit difteri, sayangnya penderita itu tidak tertolong dan meninggal dunia. Sedangkan pada tahun 2017 kata Asrum, pihaknya menemukan tiga kasus difteri dan berhasil diselamatkan oleh tim medis.” Kegiatan sosialisasi seperti ini , pertama kali dilakukan di Sultra. Makanya, saya akan langsung menyampaikan ke Menteri soal sosialisasi difteri ini. Kami apresiasi langkagh yang dilakukan Polisi dan Bhayangkari soal kegiatan ini. Pada intinya, salah satu yang menjadi penyebab penyakit tersebut karena tidak pernah imunisasi atau tidak tuntas imunisasinya. Makanya kami sarankan cepat lakukan imunisasi,”harapnya. Untuk diketahui, kegiatan ini juga melibatkan Biddokes Polda Sultra.