Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, kiasan tersebut mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, namun dalam tubuh yang sehat belum lengkap rasanya bila belum memiliki bela diri yang mantap, apalagi dalam tugas kepolisian yang penuh dengan tantangan tugas yang dapat menjaga keselamatan orang lain maupun diri personel yang bertugas.
Tidak semua tindakan kepolisian harus menggunakan senjata api atau peralatan lain dalam membela diri, untuk itu dibutuhkan kemampuan bela diri pada setiap personel polri yang bertugas dilapangan, karena menurut Praturan Kapolri (Perkap) Nomor : 01 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 tentang penggunaan kekuatan Polri, Dalam perkap tersebut pada pasal 5 ayat (1) penggunaan kekuatan terdiri dari 5 Tahapan, untuk penggunaan senpi ada pada tahapan ke 5, sehingga petugas kepolisian harus mampu mengendalikan diri dan mampu membaca situasi apabila dalam pelaksanaan tugasnya mendapatkan situasi yang sangat mengancam bagi masyarakat maupun terhadap diri anggota polri tersebut.
Mengacu dengan itu Polres Wakatobi melaksanakan latihan bagi personil sabhara/dalmas Res Wakatobi dihalaman mako res wakatobi dipimpin oleh kasat sabhara beserta kanit, rabu 5 oktober 2016 jam 8 pagi.
Kegiatan meliputi latihan teknis dan taktis sabhara dalam penggunĂ an tongkat dan juga dasar dasar teknik beladiri polri dan kedepannya sesuai arahan pinpinan akan dilatihkan bela diri polri yaitu tarung derajat.
Wakapolres Wakatobi Kompol Muhadi menjelaskan bahwa tujuan dari latihan ini adalah untuk mengoptimalkan kegiatan personil yang sudah mahir menjadi terampil.
” Latihan ini bertujuan mempersiapkan personil dalam rangka pengamanan pilkades pada bulan November dikabupaten wakatobi dan juga pengamanan kegiatan eksekusi lahan dan pengamanan giat masyarakat lainnya.” jelas muhadi.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto menjelaskan bahwa kegiatan beladiri tersebut adalah program rutin Polda Sultra dan Jajaran.
” Kegiatan ini akan berlangsung secara berkesinambungan demi peningkatan keterampilan individu dalam penguasaan materi yang diajarkan ” tutupnya.