
Bulan suci Ramadan 2016 digemparkan dengan ledakan bom di berbagai negara. Aksi teror bom terjadi di enam negara dengan mayoritas penduduk muslim. Total hampir 200 orang tewas, baik itu pelaku bom sendiri, maupun korban. Obyek yang menjadi lokasi teror bom pun berbeda-beda, mulai dari bandara, tempat hiburan, restoran, kantor konsulat, hingga tempat ibadah.
Berikut ini beberapa aksi teror bom di berbagai belahan dunia yang terjadi selama bulan suci Ramadan.
1. Serangan bom di Bandara Attaturk, Istanbul
Ledakan terjadi Selasa malam, 28 Juni 2016, di Bandara Attaturk, Istanbul, Turki. Tercatat 41 orang tewas dan 239 orang terluka.
2. Bom di Punchong, Malaysia
Pada 28 Juni 2016, hari yang sama dengan ledakan bom Istanbul, sebuah bom meledak di sebuah klub malam di Kota Punchong, Malaysia. Sebanyak 15 orang ditangkap dan dua di antaranya adalah anggota kepolisian.
3. Serangan bom di restoran, Dhaka
Pada 1 Juli 2016, sebuah ledakan terjadi pada Jumat malam, di sebuah restoran Spanyol yang cukup terkenal di Dhaka. Sebanyak 20 orang tewas dalam tragedi ini.
4. Bom di Konsulat Amerika Serikat, Irak
Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh pada 4 Juli, kantor Konsulat Amerika di Erbil, wilayah Kurdistan, Irak, menjadi target serangan teror. Tiga orang tewas dalam sebuah aksi bom mobil.
5. Bom di Bagdad, Irak
Pada 4 Juli 2016, 143 orang tewas ketika sebuah mobil minivan meledak di ibu kota Irak, Bagdad. Serangan ini menjadi serangan paling mematikan di Bagdad semenjak 2009 dan yang paling terburuk sejak invansi Amerika pada 2003.
6. Empat bom dalam satu hari di Arab Saudi
Pada 4 Juli 2016, empat ledakan bom terjadi di Arab Saudi, diawali dengan dua ledakan bom di masjid komunitas Syiah di Kota Qatif. Lalu ledakan bom bunuh diri 20 meter dari Konsulat Amerika Serikat, di Jeddah. Terakhir, setelah azan magrib, ketika masyarakat sedang berbuka puasa. Ledakan bom terjadi lagi di dekat Masjid Nabawi, Madinah, lima orang tercatat tewas dalam insiden ini.
7. Bom bunuh diri di Polresta Surakarta
Selasa pagi ini, 5 Juli 2016, sekitar pukul 07.30, seorang pria meledakkan diri di halaman Markas Kepolisian Resor Kota Surakarta. Pelaku tewas di tempat. Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso menyebutkan ada indikasi pelaku bom bunuh diri merupakan kader ISIS.