Masih ingat beberapa tahun lalu tepatnya di tahun 2012, salah satu Polres di Jajaran Polda Sultra memiliki “Rumah Baca” yang diperuntukkan bagi anak anak kurang mampu.
Ya, “Rumah Baca” di pinggir pantai yang eksotis dipelosok Kabupaten Muna bernama Maleura yang digagas oleh Kapolres Muna saat itu.
Tempat tersebut hingga sekarang dikenal masyarakat sebagai salah satu tempat wisata andalan Kabupaten Muna.
Dan hari ini berita tentang terobosan dari pasangan Bhabinkamtibmas dan Babinsa diwilayah Buton, kembali membuat kita patut memberikan acungan jempol dengan membuat “RUMAH BACA BHABINKAMTIBMAS DAN BABINSA”
Kolaborasi keduanya berawal dari upaya pendekatan kepada masyarakat dengan berkeliling melakukan giat rutin Bhabinkamtibmas yakni sambang/DDS kepada warga khususnya di Desa Bajo Bahari guna melakukan pendataan untuk kelengkapan dalam data buku kerja Bhabinkamtibmas.
Dari pengisian data yang harus diisi, ternyata beberapa warga masyarakat tersebut tidak dapat menulis dan membaca.
Pada awalnya Brigadir Almuhalid sebagai Bhabinkamtibmas beranggapan bahwa hanya ada satu warga saja yang tidak bisa menulis dan membaca.
Namun setelah melakukan pendataan selanjutnya pada beberapa rumah warga masyarakat, ternyata SEBAGIAN BESAR warga belum lancar membaca dan menulis.
Selanjutnya Bhabinkamtibmas ini mencoba mencari dan mengumpulkan informasi tentang hal dimaksud kepada kepala desa dan petugas Babinsa desa.
Ternyata berdasarkan informasi dan fakta yang ditemukan bahwa benar SEBAGIAN BESAR warga masyarakat desa Bajo Bahari Buta Aksara.
Berdasarkan hal tersebut terbersit pikiran Bhabinkamtibmas untuk mencari solusi, terutama bagi anak anak agar mereka dapat terbebas dari ancaman Buta Aksara seperti yg dialami orang orang tua mereka.
Kemudian Bhabinkamtibmas mengambil inisiatif untuk mengajar secara langsung anak anak di Desa Bajo Bahari.
Sebetulnya didesa tersebut terdapat Sekolah Dasar yg baru dibangun, namun menurut informasi dari guru sekolah tersebut bahwa anak anak Desa Bajo Bahari tersebut malas untuk pergi sekolah dan tidak ada niat untuk belajar dan membaca.
Dari dasar itulah Timbul ide dari Bhabinkamtibmas bagaimana cara membebaskan anak anak Desa Bajo Bahari dari Buta Aksara.
Selanjutnya Anggota Bhabinkamtibmas melapor kepada pimpinan dan berkoordinasi dengan Babinsa desa apa yg harus dilakukan untuk meningkatkan minat baca anak anak Desa Bajo Bahari.
Hingga diperoleh ide dan terobosan membuat perpustakaan keliling dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca agar tidak terjadi buta aksara.
Berdua mereka dengan tekun menyambangi anak anak tersebut dengan membawa buku buku bahan bacaan dan mengajarkan baca tulis.
Melihat respon dan minat yang cukup antusias, Bhabinkamtibmas dan Babinsa meminta bantuan Kepala Desa untuk diberikan 1 lokasi/tempat yg tetap dalam lingkungan pemukiman, sebagai lokasi belajar.
Permintaan tersebut direspon oleh kepala desa setempat, Mereka bersama warga mendirikan dan membuat tempat belajar tetap dan beralih dari “Perpustakaan Keliling bhabinkamtibmas dan Babinsa” menjadi “RUMAH BACA BHABINKAMTIBMAS DAN BABINSA”.