Comandor Wish Kapolda Sultra

Sejak dilantik oleh Kapolri Rabu 4 Januari 2017 dan memulai tugas perdananya di Mapolda Sultra Senin 9 Januari 2017, Brigjen Pol Andap Budhi Revianto SIK selaku Kapolda Sultra, tak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri di belahan Bumi Anoa, Sulawesi Tenggara.
Selasa 10 Januari 2017 orang nomor satu di Mapolda Sultra itu memaparkan sejumlah kebijakan dan strateginya (Comandor Wish) yang telah dinanti oleh publik Sultra. Adapun tiga program unggulan yang siap dijalankan oleh Kapolda Sultra bersama jajarannya dalam mewujudkan kamtibmas di Sultra, diantaranya penguatan internal, sambang cegah konflik serta pelayanan berbasis tekhnologi informasi.
Penguatan internal meliputi peningkatan binkuat melalui langkah pencegahan dan rehabilitasi, diantaranya Binrohtal, konseling, suri tauladan, reward and punishment dan verifikasi terhadap status hukum; peningkatan tampilan artevak untuk citra Polri yang humanis; peningkatan sajah personil serta peningkatan sistem informasi Polda Sultra.
Selanjutnya, sambang cegah konflik meliputi membangun hubungan kemitraan dengan masyarakat, meningkatkan deteksi dini dan mencegah terjadinya konflik atau sengketa lahan terutama di areal tambang, perkebunan dan pertanian.
Sedangkan untk pelayanan berbasis tekhnologi dan informasi meliputi peningkatan sistem pelayanan SSB dan SKCK berbasis online, peningkatan sistem koneksi CCTV melalui kemitraan dengan pemda dan dunia usaha, serta peningkatan sistem informasi pelayanan VIA website dan media sosial.
Selain itu, ada sembilan terobosan kreatif Polda Sultra di bawah komando Brigjen Pol Andap Budhi Revianto yakni mengoptimalkan implementasi satgas program prioritas promoter yang relevan dengan kondidi Polda Sultra sehingga dapat meningkatkan kinerja Polda Sultra, meningkatkan pelaksanaan program prioritas promoter di Polda Sultra serta mempertahankan predikat “Polda terbaik” yang telah dicapai oleh Polda Sultra sebelumnya.
Kemudian, melakukan monitoring secara kontinu perkembangan demografisesui kondisi geografis diwilayah hukum Polda Sultra utamanya potensi gangguan kemanan dari kelompok usia muda, penganguran dan wilayah tambang, kebun serta pertanian; memperkuat soliditas, kekompakan internal dan loyalitas di Polda Sultra termasuk reformasi internal dan pembenahan lingkungan kerja yang kondusif untuk meningkatkan citra positif Polri di Masyarakat.
Selanjutnya Polda Sultra juga akan mengopyimalkan upaya pengamanan terhadap implementasi kebijakan pemerintah terutama bidang ekonomi di wilayah hukum Polda Sultra sehingga dapat berjalan lancar guna kesejahteraan masyarakat, mengoptimalkan persiapan dan pelaksanaan pengamanan seluruh tahapan pilkada untuk memastikan kesiapan Polri agar tidak terjadi sengketa pilkada dan konflik horizontal di tengah masyarakat.
Terakhir, meningkatkan pengawasan dan pembinaan personil diinternal Polda Sultra dengan menawarkan reward and punishment secara konsisten sehingga dapat meminimalisir tingkat pelanggaran anggota, mengantisipasi berkembangnya potensi konflik sara dengan adanya berbagai aliran kepercayaan dan ideologi radikal kanan dan kiri agar tidak mengancam keharmonisan didalam masyarakat serta menyusun jabaran rencana dan implementasi program terobosan kreatif untuk meningkatkan kinerja Polda Sultra.
Dihadapan jajarannya, Andap mengarahkan agar untuk mencapai keberhasilan dalam menjalankan tugas dengan baik sesui aturan dan kaidah yang berlaku serta tidak menyimpang.
Tercapainya program tersebut lanjut Andap diperlukan kerjasama yang baik membentuk suatu kekuatan. “ibarat sebuah tangan. dia akan menjadi kuat manakala antar satu dengan lainnya saling bekerjasama. Jika sala satu jari tidak berfungsi maka tidak menjadi suatu kekuatan,” tegasnya.
Selain itu Andap juga menekankan agar seluruh anggota perlu meningkatkan kepercayaan kinerja kepada masayarakat Sultra serta bekerjasama dengan instansi terkait dan media untuk mengangkat citra Kapolisian.

Tinggalkan Komentar