Tribratanews.sultra.polri.go.id – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menggelar upacara memperingati Hari Bhayangkara ke-72 di Lapangan Apel Mapolda Sultra, Rabu 11 Juli 2018. Kapolda Brigjen Pol Iriyanto, bertindak sebagai inspektur upacara. Seharusnya upacara ini digelar setiap 1 Juli, namun beberapa personil Kepolisian masih bertugas untuk menjalankan penugasan BKO Pam TPS Pilkada serentak 2018 di Sulawesi Tenggara.
Upacara turut diikuti oleh jajaran pejabat utama Polda Sultra, Pj Gubenur Sultra Teguh Setyabudi, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, Danrem 143 Halu Oleo, Danlanud HLO, Danlanal Kendari serta jajaran Forkopimda lainnya beserta ratusan personil Polda Sultra.
Dalam amanat Hari Bhayangkara, Brigjen Iriyanto membacakan amanat dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo. Dalam amanat tersebut presiden Jokowi mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap semua personil Kepolisian dimanapun tempat tugas berada.
“Kepada personil Polri yang bertugas di pedalaman, daerah terpencil, yang bertugas dijalan raya, personil yang selalu menjaga Kamtibmas saat bulan ramadhan serta yang terlibat dalam pengamanan 171 daerah yang menjalankan Pilkada saya memberikan apresiasi, karena ini adalah wujud pengabdiannya kepada rakyat, bangsa, dan negara,” ungkap Presiden Jokowi dalam sambutan nya.
Presiden menekankan kepada Polri jangan berpuas diri, kedepan tugas sebagai anggota Polri semakin berat dan kompleks. Di era digital ini Polri harus melakukan langkah antisipasi terhadap kejahatan transnasional terutama seperti cybercrime maupun human trafficking.
Selain itu juga tingkatkan kewaspadaan dan kemampuan terhadap kejahatan terorisme. Presiden sangat mengecam tindakan pengecut dari bom bunuh diri oleh kelompok teroris yang menjadikan masyarakat dan anggota Polri sebagai sasaran.
Sebagai penutup Jokowi menekankan kepada semua personil Polri yakni mantapkan soliditas internal Polri, lakukan perbaikan terutama penegakan hukum, menekan budaya koruptif dan kedepankan langkah proaktif dan tindakan humanis serta sinergitas kepada TNI dan masyarakat.
“Jangan lengah, polri harus lakukan pemetaan terhadap kejahatan, Polri jaga peran dalam menjaga kerukunan dan kebudayaan. Tetap jaga soliditas dan profesional maka polri akan menjadi institusi yang dipercaya masyarakat,” pungkas Presiden Jokowi.