Menengahi polemik di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Kombes Pol Bambang Priyambadha,SH.,M.Hum melaksanakan tatap muka di kantor Panwaslu Buteng dan hadiri oleh Pj Bupati Buteng, Ketua DPRD, Dandim Buton, Kapolres Bau bau, Panwaslu, Paslon No 1 , Paslon no 2, berikut perwakilan Tim Sukses, pejabat polda Sultra diantaranya Dir Intel, Dir Krimum dan Kasat Brimob, minggu 5 Feb 2017
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung di di kantor Panwaslu Buteng, Kecamatan GU, Kabupaten Buton Tengah.
“Di pertemuan itu, Wakapolda menfokuskan untuk mencari penyelesaian atas masalah keributan di Mawasangka dan menekankan agar semua pihak bisa menjaga keamanan sehingga insiden yang terjadi pada Sabtu malam di daerah itu tidak terulang lagi,” kata Sunarto.
Untuk diketahui, pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 hingga pukul 02.00 dini hari, di Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, telah terjadi kerusuhan yang berujung dengan terbakarnya tiga unit mobil merek avanza. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, yang ada hanya kerugian materil saja.
Dalam Pertemuan tersebut dicapai kesepakatan agar Polri mengusut kasus keributan di Mawasangka dan Meminta Polri lebih meningkatkan pengamanan jelang pemungutan suara, Masing paslon akan turut menjaga situasi keamanan di Buteng sampai berakhirnya Pemilukada serta akan menyampaikan kepada simpatisan dan massa pendukungnya untuk tidak terprovokasi dan menahan diri.
Dalam akhir pertemuan Kapolres Bau – bau membacakan Draft surat pernyataan yang akan ditandatangani masing masing pihak namun pasangan calon no urut 2 Mansyur Amila – Saleh Ganiru mengatakan bahwa draft surat pernyataan tersebut intinya sama dengan pada saat menandatangi deklarasi kampanye damai sehingga masing masing pihak menyepakati untuk kembali melaksanakan isi dari deklarasi damai.
