Kapolres Konawe Selatan, Buka Kegiatan Focus Group Discussion (FGD)

Kapolres Konawe Selatan, Buka Kegiatan Focus Group Discussion (FGD)Tribratanews.sultra.polri.go.id – ” Ada jawa , ada sumatra, ada sulawesi ada Irian dan masih banyak lagi suku bangsa di indonesia, perbedaan suku bangsa adalah kekayaan Indonesia, perbedaan agama adalah kekayaan Indonesia, saling hormat menghormati antar agama dan kita jaga persatuan dan kesatuan” . Sepenggal kalimat dari Kapolres Konawe Selatan AKBP HAMKA MAPPAITA,SH dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sat Binmas Polres Konawe Selatan.
Hari ini , Senin 5 Maret 2018 sekira pukul 09.00 Wita bertempat di Hotel Green Kel. Potoro Kec. Andoolo Kab. Konawe Selatan, Sat Binmas Polres Konawe Selatan melaksanakan kegiatan FGD ( Focus Group Discussion). FGD yang dilakukan membahas tentang Faham Radikalisme dan Anti Pancasila.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Konawe Selatan DR H ARSALIM , SE. M.Si, Kepala Kesabangpol Pemda Konawe Selatan Drs. H. AMRAN , MM , Utusan Kodim 1417 Kendari , Asisten 1 Ir. AGUS SALIM. Dalam kegiatan FGD mengundang peserta yang terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda se-Kab. Konawe Selatan.
Dalam kegiatanya, dilaksanakan diskusi tentang Faham Radikal dan Anti Pancasila dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh peserta. Sebagai narasumber dari Kementerian Agama Konawe Selatan dan Kesbangpol Konawe Selatan. Adapun sebagai moderator adalah Kasat Binmas Polres Konawe Selatan AKP YISUF TAWANG.
Kegiatan FGD dibuka oleh Kapolres Konawe Selatan . Pada sambutanya, Kapolres Konsel menekankan bahwa Faham Radikalisme dan Anti Pancasila adalah faham yang dilarang di Indonesia. Kapolres Konawe Selatan mengajak kepada semua yang hadir pada kegiatan FGD untuk senantiasa menjalin kerukunan antar umat beragama.
Isu Pilkada 2018 Sulawesi Tenggara menjadi akhir dari sambutan Kapolres Konawe Selatan. ” Mari bersama – sama kita wujudkan Pilkada 2018 Sulawesi Tenggara dengan Kondusif dan Damai, jangan mudah terprovokasi dengan segala bentuk Isu Sara ataupun berita bohong ( Hoax ) ” tukas Hamka.

Tinggalkan Komentar